Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag AS Tiba di China, Bakal Bahas Kontrol Ekspor Semikonduktor?

Mendag AS Gina Raimondo tiba di China pada Minggu (27/8/2023) dan diperkirakan membahas soal kontrol ekspor semikonduktor
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sidang Komite Alokasi Senat di Washington, DC, AS, Selasa (16/5/2023)./Bloomberg
Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dalam sidang Komite Alokasi Senat di Washington, DC, AS, Selasa (16/5/2023)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo tiba di China pada Minggu malam (27/8/2023) untuk meningkatkan hubungan bisnis antara kedua negara. Bakal bahas kontrol ekspor semikonduktor?

Raimondo diketahui akan melakukan kunjungan selama empat hari dan menyatakan langkah-langkah perdagangan kemanan nasional AS sendiri dan akan berniat untuk bersikap praktis. 

"Jika Anda ingin memberikan tagline untuk perjalanan dan misi ini, itu adalah melindungi apa yang harus kita lindungi dan mempromosikan apa yang kita bisa," Jelas Raimondo kepada wartawan sebelum berangkat ke China, seperti dikutip dari pemberitaan Bloomberg, Senin (28/8). 

Partai Republik di Kongres diketahui mengkritik bahwa kemungkinan Raimondo akan membentuk kelompok kerja dengan China selama kunjungannya, untuk membahas kontrol ekspor semmikonduktor AS.

Raimondo sendiri tidak mengkonfirmasi rencana pembentukan kelompok kerja tersebut. Namun, dia menekankan bahwa ia akan mengatakan terkait keamanan nasional, kepada para pejabat China. 

“Jika menyangkut kemananan nasional, kami tidak akan bernegosiasi. Kami tidak memberikan konsesi. Kami tidak berkompromi,” jelasnya. 

Dalam kunjungannya, Raimondo yang disambut oleh pejabat Kementerian Perdagangan China Lin Feng, akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pejabat China pada Senin dan Selasa di Beijing, sebelum menuju ke Shanghai. 

Dia juga diketahui akan didampingi oleh Duta Besar AS untuk China Nicholas Burns. 

Sebagaimana diketahui, hubungan kedua negara menjadi tegang lantaran AS bekerja sama dengan sekutunya untuk memblokir akses China ke semikonduktor canggih. 

China juga membatasi pengiriman dari perusahaan chip terkemuka, Micron Technology, dan menggebrek serta menenda perusahaan AS Minz Group sebesar US$1,5 juta atau sekitar Rp22 miliar, karena melakukan pekerjaan statistik yang tidak disetujui. 

Pada Kamis (24/8/2023), Raimondo juga telah berbicara dengan Presiden Joe Biden mengenai kunjungan dan pesanya, adalah dialog dengan China untuk meredakan ketegangan.

"Kami ingin memiliki hubungan komersial yang stabil, dan intinya adalah komunikasi yang teratur," kata Raimondo. 

Dia juga mengatakan bahwa AS-China perlu berkomunikasi untuk menghindari konflik. AS sendiri juga diketahui menggunakan insentif pemerintahan dan kebijakan pajak, untuk melepaskan bisnis AS dari rantai pasokan China, dan meningkatkan produksi semikonduktor AS. 

Raimondo mengatakan bahwa hanya bukan karena berinvestasi di AS, maka bukan berarti AS melepaskan diri dari ekonomi China. 

Duta Besar China untuk AS Xie Feng yang yang bertemu dengan Raimondo minggu lalu, mengatakan bahwa China mencari rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan. 

Gedung Putih pada bulan ini juga melarang beberapa investasi AS dalam teknologi sensitif di China, dan berencana untuk segera menyelesaikan pembatasan ekspor secara menyeluruh pada semikonduktor canggih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper