Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawang Putih Masih Mahal, Importir Diminta Segera Habiskan Jatah Impor

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto mengatakan, realisasi persetujuan impor bawang putih baru mencapai 68,13 persen.
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pedagang menunjukan bawang putih di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan mendorong importir untuk segera merealisasikan impor bawang putih sesuai jatah kuota yang ditetapkan. Imbauan tersebut sebagai upaya pemerintah menjaga stabilitas pasokan dan harga bawang putih di masyarakat.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto mengatakan, realisasi persetujuan impor (PI) bawang putih baru mencapai 68,13 persen atau sekitar 297.297 ton dari volume total persetujuan impor sebanyak 463.351 ton. Di sisi lain, pemerintah merencanakan kebutuhan impor bawang putih tahun ini sebanyak 561.962 ton.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan teman-teman importir, bahwa stok dan pasokan di tingkat importir pada kondisi relatif aman," ujar Bambang dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah YpuTube Kemendagri RI, Senin (28/8/2023).

Selain mendorong importir untuk segera merealisasikan impor mereka, kata Bambang, Kemendag juga meminta importir agar segera menyalurkan bawang putih ke pasar-pasar melalui jaringan distribusi masing-masing importir. Kemendag pun mengeklaim bahwa harga bawang putih mulai menunjukkan penurunan dibandingkan bulan lalu.

Sementara itu, Deputi Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto mengatakan, salah satu komoditas yang menjadi perhatian pemerintah karena harga yang terpantau masih tinggi, yakni bawang putih. Dia menyebut, harga rata-rata bawang putih secara nasional saat ini sebesar Rp40.221 per kilogram.

Harga rata-rata tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Kemendag sejak 2019 sebesar Rp32.000 per kilogram.

Menyitir data panel harga pangan, Bapanas, rata-rata harga bawang putih pada semester I/2023 sebesar Rp31.915 per kilogram atau lebih tinggi 8,7 persen dari rata-rata harga bawang putih pada semester I/2022 sebesar Rp29.351 per kilogram.

Oleh karena itu, lanjut dia, Bapanas berharap agar Kementerian Pertanian dapat menerbitkan rekomendasi impor dan Kementerian Perdagangan dapat segera menerbitkan persetujuan impor bawang putih kepada holding BUMN pangan, ID Food. Adapun, Andriko membeberkan sampai saat ini rekomendasi impor maupun persetujuan impor kepada ID Food belum diterbitkan oleh dua instansi pemerintah tersebut.

"Bapanas juga melalui ID Food ingin ada penguatan stok cadangan bawang putih ini," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper