Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawatan ke Afrika, Pertamina Jaring Banyak Kerja Sama Energi

Pertamina membuka kerja sama dengan berbagai perusahaan energi di Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berbincang dengan CEO GUMA Robert Gumede saat melakukan kunjungan Ke South Africa di Palazzo Hotel, Montecasino Boulevard, Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/8/2023)/Bisnis- Lili Sunardi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati berbincang dengan CEO GUMA Robert Gumede saat melakukan kunjungan Ke South Africa di Palazzo Hotel, Montecasino Boulevard, Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/8/2023)/Bisnis- Lili Sunardi

Bisnis.com, JOHANNESBURG – Sepekan melakukan ‘roadshow’ ke Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, PT Pertamina (Persero) menandatangani empat kerja sama di sektor energi yang menjadi andalan untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia.

Pertamina menandatangani dua kerja sama di Kenya melalui anak usaha sub-holding, yakni dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL), dan PT Pertamina Internasional EP dengan National Oil Corporation Kenya.

Kemudian di Tanzania, Pertamina menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Tanzania Petroleum Development Company. Nota kesepahaman tersebut bakal memungkinkan Pertamina untuk terlibat lebih jauh dalam pengembangan potensi minyak dan gas bumi (migas) negara tersebut melalui kegiatan eksplorasi dan produksi hulu hingga hilir.

Di negara tersebut, Presiden Joko Widodo meminta Pertamina untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay, serta investasi pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.

Adapun di Mozambik, Pertamina Internasional EP menandatangani MoU dengan Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd. (BHPL) untuk mengkaji potensi migas di wilayah itu, mulai dari hulu, midstream, hilir, hingga pembangkit listrik tenaga gas.

Selanjutnya di Afrika Selatan, Pertamina menjajaki kemungkinan kerja sama penyediaan tenaga listrik berbasis gas bumi untuk mengatasi persoalan krisis energi di negara tersebut.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, perseroan memang telah menyiapkan beberapa inisiasi kerja sama di bidang hulu, midstream, hilir, dan panas bumi ke Afrika.

“Pertamina membuka peluang untuk bekerja sama, dan Afrika memiliki bisnis yang sesuai dan dibutuhkan oleh Pertamina. Kami memiliki pengalaman, kompetensi, dan kapabilitas untuk mengerjakannya,” katanya, Jumat (25/8/2023).

Nicke menjelaskan bahwa setiap kerja sama yang dilakukan oleh perseroan bakal menitikberatkan kepada keuntungan yang bisa diperoleh untuk Negara.

“Spiritnya bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi [migas] agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri guna meningkatkan ketahanan energi nasional,” jelasnya.

Sebelum Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke empat negara Afrika, Pertamina juga telah menandatangani MoU dengan GUMA untuk wilayah kerja sama Kenya, Afrika Selatan, dan Republik Demokratik Kongo.

Komitmen tersebut terkait dengan kerja sama pengembangan dan optimalisasi pipa gas, pengembangan pembangkit listrik tenaga gas, serta pengembangan fasilitas ekspor listrik ke Afrika Selatan.

Untuk menggarap pasar Afrika, Pertamina juga melibatkan anak usaha sub-holding, seperti PT Pertamina Drilling Service, PT Elnusa Tbk., dan Pertamina New Renewable Energy.

“Harapan kita bersama, semua kerja sama yang sudah disepakati dapat membawa manfaat bagi semua pihak, khususnya bagi Pertamina dan Indonesia. Ekspansi Pertamina di luar negeri harus membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo sendiri memang menegaskan kunjungan kenegaraannya ke Afrika kali ini membawa semangat Konferensi Asia-Afrika dan Bandung Spirit untuk melanjutkan solidaritas dan kolaborasi global south.

“Hubungan global south harus terus diperkuat karena menguasai 35% populasi global, sehingga memiliki suara yang besar di dunia,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper