Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Kemenperin 2024 Rp3,76 Triliun, Prioritas untuk Subsidi Motor Listrik

Anggaran Kemenperin 2024 difokuskan untuk program prioritas, salah satunya pemberian bantuan atau subsidi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita - Dok. Kemenperin.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita - Dok. Kemenperin.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebesar Rp3,76 triliun pada Tahun Anggaran (TA) 2024. Anggaran tersebut lebih rendah dari outlook 2023 senilai Rp4,5 triliun. 

Adapun, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 disebutkan bahwa anggaran Kemenperin difokuskan untuk program prioritas, salah satunya pemberian bantuan atau subsidi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. 

Selama periode 2020-2023, anggaran Kemenperin mengalami peningkatan dari Rp1,97 triliun pada 2020 menjadi Rp2,58 triliun pada 2022. 

Pada 2023, disebutkan outlook anggaran Kemenperin sebesar Rp4,5 triliun. Peningkatan signifikan pada 2023 disebabkan adanya kebijakan pemerintah untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya melalui bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua baru.

Begitupun dengan 2024, di mana program prioritasnya untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik. 

Diberitakan Bisnis sebelumnya, khusus untuk subsidi pembelian sepeda motor listrik, Kemenperin menganggarkan Rp350 miliar yang akan menyasar 50.000 unit pada tahun 2024. 

"Kita ada sekitar Rp350 miliar untuk kelanjutan bantuan pemerintah pembelian electric vehicle [EV] roda dua, roda dua saja," kata Agus. 

Anggaran sebesar Rp350 miliar ini merupakan bagian dari pagu indikatif Kemenperin tahun 2024 sebesar Rp3,76 triliun yang kemudian diusulkan untuk ditambah sebesar Rp1,03 triliun menjadi Rp4,78 triliun.

Meskipun demikian, Agus tidak menampik bahwa anggaran untuk subsidi motor listrik tahun depan ini masih fluktuatif dan dapat berubah sewaktu-waktu karena satu dan lain hal. 

"Jadi anggaran itu sangat relatif bisa saja dalam perjalanannya dinaikin lagi bisa saja, tetapi untuk pagu indikatif sudah fix bahwa bantuan pembelian untuk motor listrik roda dua itu bantuannya sekitar Rp350 miliar akan mencakup 50.000 unit motor listrik," jelasnya.

Adapun, anggaran tersebut turun sebesar 75 persen dari anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk subsidi motor listrik tahun ini yang mencapai Rp1,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper