Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Patok Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen di 2024, Kadin: Cukup Ambisius

Kadin Indonesia angkat bicara terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 sebesar 5,2 persen seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar RUU tentang APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya pada rapat Paripurna DPR pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Bisnis.com, SEMARANG - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen di 2024 cukup ambisius.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani, menyampaikan, jika melihat catatan sejarah pertumbuhan selama transisi kepemimpinan, pertumbuhan yang dipatok di level 5,2 persen ini agak agresif di tengah outlook global dan domestik yang memiliki tingkat ketidakpastian dan risiko perlambatan pertumbuhan yang signifikan di 2024.

Shinta menjelaskan, pada 2014, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, ekonomi Indonesia mampu tumbuh mencapai 5,5 persen. Kemudian di 2015 tercatat hanya tumbuh 4,8 persen, meski kala itu pertumbuhan di tingkat global tidak mengalami perlambatan.

“Secara komparatif ya jelas asumsi pertumbuhan 2024 yang ditargetkan cukup ambisius,” kata Shinta kepada Bisnis, Kamis (17/8/2023).

Kendati demikian, dia mengatakan bukan berarti target ini tidak mungkin tercapai. Jika para calon pemimpin baru memiliki intensi dan arah kebijakan ekonomi yang sama dengan Jokowi, khususnya dalam jangka pendek-menengah, pertumbuhan 5,2 persen di 2024 menurutnya masih berpotensi tercapai.

“Kita hanya perlu lihat perkembangan hingga akhir tahun sejauh mana para calon pimpinan baru ini memiliki intensi dan arah kebijakan ekonomi yang sama dengan Jokowi,” ujarnya.

Di luar asumsi pertumbuhan ekonomi, asumsi makro ekonomi lainnya seperti inflasi di 2,8 persen dan nilai tukar Rp15.000 per dolar dinilai masuk akal dan dapat dicapai.

Secara keseluruhan, Shinta melihat RAPBN 2024 dan nota keuangan 2023 yang disampaikan sangat prudent, rasional, dan realistis. 

Dari sisi pendorong pertumbuhan, para pengusaha mengapresiasi fokus pemerintah terhadap transisi kepemimpinan yang tanpa gejolak konsistensi terhadap reformasi struktural dan perbaikan implementasi regulasi yang sudah ada di tingkat nasional dan daerah untuk memaksimalkan investasi, serta kelanjutan pembangunan infrastruktur strategis.

Menurut catatan Bisnis, Rabu (16/8/2023), Jokowi pada Pidato Kenegaraan dalam rangka Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) TS 2024 beserta Nota Keuangan menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,2 persen pada 2024.

“Pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2 persen,” ujarnya. 

Target pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dibandingkan dengan target yang sudah disepakati pemerintah dan DPR RI sebelumnya. Kala itu, pertumbuhan disepakati di kisaran 5,1 persen - 5,7 persen. Target tersebut juga lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan ekonomi 2023 di 5,3 persen. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper