Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Proyeksi Bea Keluar 2024 Turun, Gara-gara Hilirisasi

Gara-gara hilirisasi, Menkeu Sri Mulyani memprediksi bea keluar tahun 2024 turun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Dok Youtube Kemenkeu RI.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Dok Youtube Kemenkeu RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan penerimaan dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp321,0 triliun pada 2024. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan target pada 2024 ini meningkat 7 persen jika dibandingkan dengan outlook pada 2023 sebesar Rp300,1 triliun.

Jika diperinci, penerimaan cukai pada 2024 ditargetkan sebesar Rp246,1 triliun, tumbuh 8,3 persen.

Sejalan dengan itu, bea masuk ditargetkan sebesar Rp57,4 triliun atau tumbuh 8,1 persen. Sebaliknya, bea keluar ditargetkan sebesar Rp17,5 triliun.

Bea keluar diperkirakan turun karena memang konsekuensi dari hilirisasi, jadi memang bea keluar tidak menjadi andalan lebih karena kita ingin meningkatkan nilai tambah lebih di dalam negeri,” katanya dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2024, Rabu (16/8/2023).

Di samping kepabeanan dan cukai, Sri Mulyani mengatakan pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp1.986,9 triliun atau meningkat 9,3 persen jika dibandingkan dengan outlook 2023 sebesar Rp1.818,2 triliun.

Secara total, pemerintah menargetkan pendapatan negara mencapai Rp2.781,3 triliun pada 2024. Di samping penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ditargetkan mencapai Rp473,0 triliun.

Penerimaan hibah juga ditargetkan sebesar Rp430,6 miliar, terutama ditujukan untuk mendorong penurunan tingkat kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper