Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor non migas Indonesia ke tiga negara tujuan utama ekspor yaitu China, Amerika Serikat, dan India meningkat pada Juli 2023 dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS yang digelar secara hybrid, Selasa (15/8/2023).
“Nilai ekspor non migas Indonesia ke tiga negara utama [China, AS, India], lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya [mtm] tetapi masih lebih rendah dibanding Juli tahun lalu [yoy],” katanya, Selasa (15/8/2023).
Amalia menuturkan ekspor non migas ke China mencapai US$4,93 miliar dengan pangsa sebesar 25,07 persen terhadap nilai total ekspor non migas Juli 2023. Adapun ekspor ini utamanya didorong oleh komoditas besi dan baja HS 72 dan bahan bakar mineral HS 27.
Kemudian, ekspor non migas ke Amerika Serikat tercatat sebesar US$2,03 miliar dengan pangsa pasar sebesar 10,35 persen terhadap total ekspor non migas Juli 2023.
“Komoditasnya adalah mesin dan perlengkapan elektronik serta bagiannya HS 85, dan juga pakaian dan aksesoris terutama rajutan HS61,” ungkapnya.
Baca Juga
Sementara itu, ekspor non migas ke India dilaporkan mencapai US$1,82 miliar dengan pangsa 9,28 persen. Ini, utamanya didorong oleh lemak dan minyak hewani atau nabati HS15 dan bahan bakar mineral HS 27.