Bisnis.com, JAKARTA - Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir Juni 2024 dengan laju penurunan secara bertahap setiap tiga bulan sejak saat itu.
Para ekonom Goldman, termasuk Jan Hatzius dan David Mericle, dalam laporannya pada Minggu (13/8/2023) mengatakan penurunan suku bunga acuan dilakukan setelah inflasi turun mendekati target bank sentral.
"Pemangkasan perkiraan kami didorong oleh keinginan untuk menormalkan suku bunga dari tingkat yang ketat setelah inflasi mendekati target," tulisnya, seperti dikutip dari pemberitaan Bloomberg, Senin (14/8).
Saat ini tim Goldman memperkirakan penurunan suku bunga dimulai pada kuartal II/2023. Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC yang menerapkan suku bunga juga diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga dalam pertemuan bulan depan.
Kemudian, tim Goldman juga menyimpulkan pada pertemuan November 2023 bahwa tren inflasi inti sudah cukup melambat, sehingga kenaikan terakhir tidak diperlukan.
"Normalisasi bukanlah motivasi yang sangat mendesak untuk pemangkasan, dan karena alasan itu kami juga melihat risiko yang signifikan bahwa FOMC akan tetap bertahan," tulis para ekonom Goldman.
Baca Juga
Mereka juga memperkirakan bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin per kuartal. Namun mereka juga tidak yakin dengan kecepatan pemangkasannya.
Diketahui pada Kamis (10/8) Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen (IHK) naik 3,2 persen pada Juli 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 0,2 persen (month-to-month/mtm) dari Juni 2023.
Kemudian, IHK inti yang tidak memasukan harga pangan dan energi, di mana ekonom melihat sebagai indikator yang lebih tepat untuk mengukur inflasi, naik 4,7 persen yoy.
Realisasi tersebut merupakan level terendah sejak 2021, namun masih berada di atas target The Fed yang sebesar 2 persen.
The Fed pada Juli 2023 juga menaikkan target suku bunga acuan sebesar 25 bps, yakni ke kisaran 5,25 persen - 5,5 persen.
"Kami memperkirakan suku bunga pada akhirnya akan stabil di 3 persen - 3,25 persen," jelas tim Goldman.