Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pengunjuk rasa melakukan aksi protes di wilayah Bromley, London Raya, Inggris, pada Minggu (14/8/2023). Mereka memprotes kebijakan perluasan zona emisi ultra rendah (ULEZ) yang diberlakukan di kota ini.
Melansir Daily Mail, Senin (14/8/2023), mobil-mobil yang menjadi bagian dari konvoi yang diparkir di sepanjang jalan di kota London menjadi sasaran pengunjuk rasa. Sedikitnya 15 ban dari tujuh kendaraan kempes oleh demonstran.
Dalam sebuah posting di Twitter (X), demonstran bahkan merusak kamera pemindai ULEZ, ultra low emission zones, di sekitar London yang baru saja dipasang oleh pemerintah kota.
Kerumunan demonstran terjadi setelah ratusan orang berkumpul di London bulan ini untuk memprotes skema perluasan ULEZ yang diberlakukan Wali Kota London Sadiq Khan yang rencananya berlaku akhir Agustus 2023.
Para pengunjuk rasa sebelumnya berkumpul di Trafalgar Square di pusat kota London sebagai bagian dari demonstrasi yang diselenggarakan oleh kelompok Action Against ULEZ Extension untuk menentang rencana tersebut.
Dalam aksi protes di Bromley, demonstran terlihat memegang papan-papan protes bertuliskan 'Khant pay, won’t pay’ (tak bisa membayar dan tak ingin membayar).
Baca Juga
Polisi terlihat berusaha mengendalikan situasi ketika para pengunjuk rasa yang marah berpawai di jalan-jalan kota.
Perluasan ULEZ akan mulai berlaku dalam beberapa pekan ke depan. Setiap kendaraan yang masuk ke zona ULEZ wajib membayar 12,50 poundsterling atau sekitar Rp242.000 per hari jika mobil mereka tidak memenuhi standar lingkungan tertentu.
Khan sebelumnya menolak untuk 'mengurangi' perluasan pajak hijau ULEZ setelah ia mengumumkan bahwa ia meningkatkan dana bantuan bagi keluarga untuk mengganti mobil-mobil tua dan besar yang tidak memenuhi standar dengan model yang lebih sedikit polusi menjadi 2.000 poundsterling.
Terlepas dari upayanya untuk membuat skema ini lebih layak bagi pengemudi selama krisis biaya hidup, Khan dikritik oleh Partai Konservatif termasuk Menteri Kesehatan Maria Caulfield, yang memperingatkan bahwa skema ini tidak akan banyak membantu biaya penggantian.
Perluasan ULEZ di London telah menjadi perdebatan di antara para politisi dan masyarakat luas sejak lama.
Melansir BBC, Pengadilan Tinggi kini telah memutuskan bahwa perluasan zona tersebut sah menurut hukum, setelah lima dewan yang dipimpin oleh Partai Konservatif menentang rencana walikota London yang berasal dari Partai Buruh tersebut.
Hal ini juga menjadi isu besar dalam pemilihan umum sela Uxbridge dan South Ruislip.
ULEZ sebelumnya diperkenalkan oleh Boris Johnson saat ia menjabat sebagai Walikota London. Peraturan ini mulai berlaku pada April 2019. Saat itu, Sadiq Khan dari Partai Buruh telah menjadi Walikota.
Kantor Walikota mengatakan bahwa perluasan ini diperlukan untuk mengatasi polusi udara, kemacetan, dan keadaan darurat iklim. Beberapa kota di Inggris lainnya memiliki zona udara bersih yang berbeda.
Zona rendah emisi ULEZ diperkenalkan untuk membersihkan udara, dengan tujuan membuat orang lebih sehat dan mengurangi beban NHS.
Kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel mengeluarkan CO2 yang menghangatkan planet, namun skema ini pada dasarnya tidak ditujukan untuk memerangi perubahan iklim, melainkan untuk mengurangi tingkat dua polutan udara utama, yakni nitrogen dioksida (NOx) dan materi partikulat halus (PM2.5).
Polutan-polutan tersebut telah dituding sebagai penyebab ribuan kematian dini dan menghambat pertumbuhan paru-paru anak-anak.
Awalnya, kebijakan ini mencakup area pusat yang sama dengan Zona Kemacetan, sebelum kemudian meluas ke jalan Lingkar Utara dan Selatan pada tahun 2021.
Pada bulan November 2022, perluasan lebih lanjut untuk mencakup semua wilayah London. Perluasan lanjutan ini akan dimulai pada 29 Agustus 2023.