Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Goodyear Indonesia (GDYR) Pede Penuhi Permintaan Ban Domestik

Goodyear Indonesia optimistis kapasitas produksi ban untuk industri kendaraan bermotor dapat memenuhi kebutuhan pasar ban domestik.
Seorang karyawan tengah menyelesaikan proses produksi ban Goodyear. /goodyear
Seorang karyawan tengah menyelesaikan proses produksi ban Goodyear. /goodyear

Bisnis.com, JAKARTA - PT Goodyear Indonesia Tbk. (GDYR) optimistis kapasitas produksi ban untuk industri kendaraan bermotor dapat memenuhi kebutuhan pasar ban domestik. Hal ini tercerminkan dari kelancaran usaha dan permintaan pasar yang positif. 

Country Representative dan Director of Sales Goodyear Indonesia, Iman Santoso, mengatakan pihaknya belum melihat ada hambatan dan masalah signifikan yang menghambat produksi maupun distribusi produk ban dalam negeri.

"Hingga saat ini tidak ada masalah, masih lancar. Kapasitas kita masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan domestik," kata Iman kepada Bisnis, Rabu (9/8/2023).

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2023, penjualan bersih yang diperoleh emiten berkode saham GDYR itu mencapai US$81,4 juta. Perolehan tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama lalu yakni sebesar US$84 juta.

Di sisi lain, beban pokok penjualan senilai US$73 juta turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$80,5 juta. 

Sementara itu, total aset GDYR sepanjang 2023 mencapai US$121 juta turun dari posisi per Desember 2022 sebesar US$124 juta. Adapun, aset tersebut mencakup liabilitas US$75,7 juta dan ekuitas US$45,3 juta. 

"Kalaupun ada hambatan atau kesulitan dirasakan masyarakat sepertinya harus dilihat sebagai kesempatan dan panggilan kepada produsen untuk memproduksi bannya di dalam negeri," ujarnya.

Dikutip dari Annual Report 2022 Goodyear Indonesia, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 14,81 persen dari US$150,216 juta pada 2021 menjadi US$172,47 pada 2022.  

Pertumbuhan bisnis GDYR yang kuat selama tahun lalu tidak terlepas dari peningkatan penjualan di segmen pengganti domestik dan original equipment manufacturing, selain pulihnya bisnis ekspor.

Sebelumnya, perseroan berhasil mencetak untung setelah pada 2020 atau tahun pertama Covid-19 mengalami kerugian. GDYR mengumumkan total pendapatan sebesar US$150,2 juta untuk tahun fiskal berakhir pada 31 Desember 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper