Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Kuartal II Positif, BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Capai Kisaran 4,8-5,3 Persen pada 2023

BI terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Gedung Bank Indonesia./ Bloomberg
Gedung Bank Indonesia./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut tetap tinggi di tengah perlambatan ekonomi global.

Pada kuartal pertama 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,04 persen yoy.

Dengan perkembangan hingga kuartal II/2023, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun akan mencapai kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.

“Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai kisaran 4,5-5,3 persen,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (8/8/2023).

Erwin mengatakan, BI akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan.

Pada kuartal II/2023, pertumbuhan ekonomi terutama didukung oleh peningkatan permintaan domestik, dengan konsumsi rumah tangga yang tercatat tumbuh 5,23 persen yoy.

Perkembangan tersebut seiring dengan naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan, terkendalinya inflasi, dan dampak positif dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), serta pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).

Di samping itu, konsumsi pemerintah tumbuh tinggi sebesar 10,62 persen yoy, terutama didorong oleh belanja pegawai pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 

Pertumbuhan investasi secara keseluruhan juga meningkat menjadi 4,63 persen yoy, didorong terutama oleh perbaikan investasi nonbangunan yang tecermin dari membaiknya pertumbuhan impor barang modal. 

Investasi bangunan juga tercatat tumbuh positif seiring dengan berlanjutnya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah. 

Sementara itu, ekspor secara keseluruhan mengalami kontraksi sebesar 2,75 persen yoy, khususnya ekspor barang sejalan dengan pelemahan ekonomi global, di tengah ekspor jasa yang tumbuh kuat didukung kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.

Erwin mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi juga tercermin dari sisi lapangan usaha dan spasial. 

Berdasarkan lapangan usaha, seluruh lapangan usaha pada kuartal II/2023 mencatat pertumbuhan positif, terutama ditopang oleh industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta transportasi dan pergudangan. 

Sementara secara spasial, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2023 yang tinggi tercatat di sebagian besar wilayah Indonesia. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua, diikuti Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Bali-Nusa Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper