Posisi Cadangan Devisa Indonesia
Berdasarkan catatan Bisnis, posisi cadangan devisa Indonesia mengalami pasang surut sepanjang paruh pertama tahun ini atau semester I/2023. Posisi cadangan devisa per Januari 2023 tercatat US$139,4 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan raihan pada akhir 2022, yaitu sebesar US$137,2 miliar.
Selanjutnya, BI melaporkan cadangan devisa naik ke level US$140,3 miliar pada Februari 2023. Posisi cadangan devisa pada Maret 2023 melonjak menjadi US$145,2 miliar.
"Peningkatan posisi cadangan devisa pada Maret 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.
Namun, cadangan devisa pada April 2023 turun US$1 miliar ke level US$144,2 miliar. Adapun, posisi cadangan devisa RI pada Mei 2023 anjlok ke level di bawah Rp140 miliar atau tepatnya US$139,3 miliar.
Baca Juga
Erwin mengatakan penurunan posisi cadangan devisa Mei 2023 dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas perbankan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.
BI melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia kembali turun menjadi US$137,5 miliar per Juni 2023. Dia menyampaikan bahwa menyusutnya cadangan devisa pada Juni 2023 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Erwin menyatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, cadangan devisa pada Juni 2023 juga masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Dengan demikian, posisi cadangan devisa pada Juni 2023 menjadi yang terendah sepanjang tahun ini (year-to-date/ytd).