Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin tertinggi China yang tergabung dalam Politbiro mengisyaratkan bahwa mereka akan melonggarkan kebijakan properti. Lembaga ini disebut juga akan mengadopsi rencana untuk mengatasi risiko utang lokal guna mengerek perekonomian.
Mengutip Bloomberg, Senin (24/7/2023), Politbiro Partai Komunis yang dipimpin Presiden Xi Jinping berjanji untuk mengoptimalkan dan menyesuaikan kebijakan untuk sektor properti. Tak hanya itu, mereka juga menyerukan untuk secara aktif memperluas permintaan domestik dan memperkuat penyesuaian “kontra-siklus”.
Ahli strategi senior China di Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Xing Zhaopeng, mengatakan bahwa ada dua pesan utama dari pertemuan Politbiro.
Pertama, menjadikan permintaan domestik di atas kebijakan industri, menunjukan langkah-langkah kontra siklus yang lebih kuat. Kedua, juga menekankan rencana besar untuk penghapusan utang pemerintah daerah.
Kemudian, dari pernyataan tersebut, ada janji untuk mendorong perkembangan platform perusahaan dengan sehat, meningkatkan konsumsi mobil dan produk elektronik, kebijakan ekonomi yang akan ditargetkan dan kuat, serta berjanji untuk meningkatkan kepercayaan investor dan kepercayaan secara umum dalam perekonomian.
Investor telah menunggu para pemimpin China untuk menjelaskan strategi mereka dalam melawan perlambatan pertumbuhan negara.
Baca Juga
Ekonom menilai sektor real estat negara itu sebagai area yang paling membutuhkan bantuan. Berdasarkan data terbaru, diketahui pasar properti dan industri pendukung menyumbang 20 persen dari perekonomian China. Sektor itu kembali menurun setelah rebound singkat.
Selain itu, otoritas China juga sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan pembelian rumah di kota-kota tingkat satu negara tersebut.
Hal tersebut mungkin termasuk penghapusan aturan hipotek yang membutuhkan uang muka lebih tinggi dan memiliki batas pinjaman yang lebih ketat untuk pembeli rumah kedua.