Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada El Nino, Mentan: Harga Kedelai Dunia Bisa Naik 3 Kali Lipat!

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebut harga kedelai dunia berpotensi naik hingga 3 kali lipat akibat El Nino.
Pekerja menyortir kedelai yang baru tiba di gudang penyimpanan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyortir kedelai yang baru tiba di gudang penyimpanan di Kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menyebut penurunan produksi kedelai akibat El Nino berisiko mengerek harga kedelai global.

"Harga kedelai global bisa naik hingga tiga kali lipat," kata Syahrul dalam keterangan resmi, dikutip Senin (24/7/2023).

Sebagai antisipasi dampak El Nino terhadap pasokan bahan baku tempe, tahu dan kecap tersebut, Syahrul mendorong pemerintah daerah untuk menambah lahan kedelai.

Dia menilai, penambahan luas tanam kedelai menjadi semakin perlu dilakukan mengingat kebutuhan kedelai dalam negeri masih tinggi.

"Kalau kita tidak tanam kedelai, mau makan apa kita besok?," tuturnya.

Dia mengakui, kekeringan akibat El Nino berisiko pada pasokan kedelai ke Indonesia yang berkurang. Dengan menanam kedelai, Syahrul berharap bisa menurunkan ketergantungan terhadap impor kedelai.

Lebih lanjut, pemerintah daerah diminta untuk mempersiapkan program penanaman kedelai secara matang mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia hingga permodalan tani.

Petani didorong untuk memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). Sementara anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) digunakan untuk operasional penanaman.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Suwandi menuturkan bahwa pihaknya menargetkan luas penanaman kedelai tahun ini mencapai 250.000 hektare.

Menurutnya, saat ini animo petani untuk menanam kedelai tengah meningkat seiring harga kedelai di petani yang cenderung tinggi di kisaran Rp10.000-Rp11.000 per kilogram. Adapun ihwal penyediaan benih kedelai unggul, lanjutnya, pemerintah akan mengarahkan pada sistem penangkaran secara in situ.

"Pada tahun depan akan ditingkatkan lagi luasannya, sehingga menjadi peluang untuk memacu produktivitas," jelas Suwandi.

Menyitir data Bloomberg, harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) untuk kontrak November 2023 pada Minggu (23/7/2023) pukul 22.37 WIB berada di kisaran US$1.407 per gantang atau naik 0,37 persen dari hari sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan panel harga pangan, rata-rata harga kedelai impor secara nasional per 24 Juli 2023 pukul 09.50 WIB yakni Rp13.060 per kilogram atau naik 0,46 persen dari harga kemarin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper