Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi langsung lewat pengusaha atau importir kedelai untuk menekan harga yang tinggi di tingkat perajin tahu dan tempe.
“Distribusi seperti biasa cuma saya minta agar subsidinya itu dikasih ke importir tidak perlu satu-satu [ke perajin tahu-tempe]. Rumit itu. Habis dijalan [biayanya],” ujar Zulhas saat menghadiri acara kedatangan 56.000 ton kedelai impor di Pelabuhan Cigading, Banten, Minggu (15/1/2022).
Zulhas membeberkan, selama ini memberikan subsidi lewat Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) sebesar Rp1.000 per kilogram (Kg). Subsidi tersebut telah berlangsung selama hampir setahun lantara harga kedelai yang terus meroket harganya.
“Sekarang itu masih ke orang-orang Kopti. Saya sudah usul agar subsidinya langsung ke imporitir. Importir dibayar Rp1.000. karena harganya kan Rp12.000. Sehingga importir memberi harga ke perajin Rp11.000,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, 56.000 ton kedelai impor asal Amerika Serikat (AS) tiba di Indonesia hari ini oleh PT FKS Food Sejahtera. Kedatangan kedelai impor akan dipimpin langsung Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan 56.000 ton kedelai impor yang masuk ke Indonesia tersebut akan langsung didistribusikan ke perajin tahu dan tempe.
Baca Juga
“Kita akan bongkar 56.000 ton kedelai nanti sore. Supaya cepat dipercepat distribusinya" ungkap Arief saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (15/1/2022).