Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) pada hari ini, Kamis (20/7/2023).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi optimistis hadirnya Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung dapat memacu munculnya titik-titik perekonomian baru.
"Tol Bengkulu-Taba Penanjung akan beroperasi dan ini akan menunjang mobilitas logistik, mobilitas orang, dan akan memunculkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” kata Jokowi dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/7/2023).
Untuk diketahui, Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung memiliki ruas sepanjang 16,7 kilometer (km). Adapun, jalan tol ini dilaporkan menghabiskan total anggaran mencapai Rp4,8 triliun.
Rentang waktu proses konstruksi Jalan Tol Bengkulu-Taba hingga diresmikan memakan waktu sekitar 3 tahun. Di mana, tol ini dibangun pada akhir 2019 lalu.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, jalan tol yang baru saja diresmikan oleh Kepala Negara tersebut memiliki dua gerbang tol, dua simpang susun dan 21 jembatan. Ke depan, Jalan Tol ini juga direncanakan memiliki satu rest area. Sedangkan, kecepatan rencana pada jalan tol ini adalah 80 km per jam.
Baca Juga
Sementara itu, ruas Tol Bengkulu - Taba Penanjung merupakan bagian dari Jalan Tol Linggau-Curup-Bengkulu yang total panjangnya mencapai 96 km. Ruas Tol ini menghubungkan Sumatra Selatan dengan Bengkulu dan dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan biaya investasi Rp37,61 triliun.
Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung terbagi menjadi 2 tahap. Untuk tahap 1 Bengkulu – Taba Penanjung dengan total panjang 16,7 km dan telah beroperasi sejak Triwulan II/2022, sedangkan tahap 2 Lubuk Linggau – Taba Penanjung (80 km) yang masuk dalam tahap IV pembangunan JTTS sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan jalan tol ini memiliki kecepatan rencana sebesar 80 km/jam, masyarakat dapat menghemat waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi kurang lebih kurang 15 menit dari Bengkulu ke Taba Penanjung.
“Tidak hanya memangkas waktu tempuh, jalan tol yang membelah kawasan jalur dari bukit barisan ini juga dapat menjadi pilihan bagi hasil komoditas serta akses ke berbagai obyek pariwisata yang memiliki nilai bersejarah seperti contohnya ‘Rumah Pengungsian Bung Karno," jelas Tjahjo.