Bisnis.com, JAKARTA — Bandara Internasional Dhoho Kediri, proyek bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan swasta murni oleh konglomerat pemilik emiten rokok Gudang Garam dan tanpa menggunakan APBN bakal beroperasi pada 2024. Akankah proyek inisiatif swasta itu diresmikan oleh Presiden Jokowi?
Susilo Wonowidjojo, konglomerat pemilik emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), telah menyuntikkan dana Rp13 triliun untuk mempercepat penyelesaian Bandara Internasional Dhoho di Kediri agar dapat mulai melayani jemaah Umrah dan Haji pada 2024.
Bandara Kediri yang dibiayai oleh Gudang Garam dan dibangun oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) ini nantinya akan memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.
Baca Juga : Bos Gudang Garam Suntik Rp13 Triliun, Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Jemaah Haji 2024? |
---|
Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo, yang akan mengakhiri masa jabatan keduanya pada 20 Oktober 2024 dijadwalkan ‘memanen’ 19 bandara/terminal baru dalam masa tugasnya yang tersisa 15 bulan.
Sebelumnya, pada akhir September tahun lalu, saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Kementerian Perhubungan pernah menyampaikan ada 10 bandara dan sembilan terminal baru/pengembangan yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sebelum 2024 berakhir.
10 Bandara Baru yang Akan Diresmikan Presiden Joko Widodo
- Bandara Siau
- Bandara Tambelan
- Bandara Nabire Baru
- Bandara Siboru
- Bandara Mentawai
- Bandara Mandailing Natal
- Bandara Pohuwato
- Bandara Bolaang Mongondow
- Bandara Banggai Laut
- Bandara Singkawang
9 Terminal yang Akan Diresmikan Presiden Joko Widodo
- Terminal Bandara Ende
- Terminal Bandara Waingapu
- Terminal Bandara Mozes Kilangin Timika
- Terminal Bandara Karimunjawa
- Terminal Bandara Ewer*
- Terminal Bandara Tanpa Padang
- Terminal Bandara Malinau
- Terminal Bandara Toli-toli
- Terminal Bandara Mulia
*Sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 6 Juli 2023
Adapun, dari daftar 19 bandara yang siap diresmikan oleh Jokowi sebelum 2024 berakhir, tercatat Terminal Bandara Ewer sudah dikunjungi oleh Presiden pada 6 Juli 2023.
Presiden Jokowi mengatakan keberadaan terminal bandara Ewer sangat penting karena dapat membantu konektivitas antara wilayah kabupaten, provinsi, hingga pulau-pulau.
“Selain itu, keberadaan terminal bandara itu mempercepat mobilitas orang dan barang,” katanya saat meresmikan bandara tersebut, seperti dikutip dari siaran Youtube Sekretariat presiden, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga : Bos Gudang Garam (GGRM), Konglomerat Pertama yang Bangun Bandara Internasional di Indonesia |
---|
Bandara Ewer merupakan bandara kelas III yang menempati wilayah seluas 49,83 hektare, di Kecamatan Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan. Pembangunan Bandar Udara Ewer melalui sumber pembiayaan APBN dimulai sejak 2018 hingga 2022 dengan total anggaran Rp 287 miliar.
Sementara itu, Bandara Siboru, yang berlokasi di Distrik Wartutin Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dengan luas terminal 800 meter persegi, panjang runway 3.600 meter dan dikerjakan sejak 2020, dijadwalkan untuk diresmikan pada Juli ini.
Selanjutnya, Bandara Singkawang dengan biaya pembangunan Rp268,8 miliar, dijadwalkan untuk diresmikan pada awal 2024.
Adapun, Bandara Nabire Baru, yang memiliki landas pacu sepanjang 1.600 meter x 30 meter dan terminal penumpang sluas 6.320 meter persegi, sejatinya sudah siap beroperasi, namun fasilitas pendukungnya belum siap, seperti akses jalan raya, suplai listrik hingga air bersih.
Dari 19 bandara atau terminal yang akan diresmikan oleh Presiden Jokowi, tidak tampak nama Bandara Dhoho Kediri yang dibiayai oleh Gudang Garam.
Lebih jauh, merujuk pada laman Kementerian Perhubungan, sebagian besar dari 10 bandara baru yang akan diresmikan sudah muncul detail dan nam abandaranya, kecuali Bandara Siboru dan Mandailing Natal.
Bagaimana dengan Bandara Internasional Dhoho Kediri yang dibiayai oleh Gudang Garam? jika diketik nama Dhoho tidak ada data yang tampil, namun jika diketik nama Kediri, maka data muncul walau tidak ada detailnya.