Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIKA Kantongi Rp2,6 triliun dari Proyek Sistem Pengolahan Air Limbah Jakarta

Wijaya Karya (WIKA) mengantongi nilai kontrak senilai Rp2,6 triliun dari pembangunan sistem pengolahan air limbah atau Jakarta Sewerage Development.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengantongi nilai kontrak senilai Rp2,6 triliun dari pembangunan sistem pengolahan air limbah atau Jakarta Sewerage Development Project Paket 2 dan 3. 

Proyek tersebut akan digarap oleh WIKA bersama Kumagai Gumi Co., Ltd, dan Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. Joint Venture (JV), yang ditunjuk sebagai kontraktor. Penunjukan ini tertuang dalam kontrak yang ditandatangani bersama di Jakarta, pekan lalu. 

Untuk pengerjaan Paket 2, WIKA memiliki porsi sebesar 30 persen dengan nilai total mencapai Rp862 miliar. Sementara itu, untuk pengerjaan Paket 3, perseroan menggenggam juga menggenggam porsi sebesar 30 persen dengan nilai kontrak Rp1,8 triliun. 

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan pengerjaan Paket 2 memiliki lingkup, di antaranya pembangunan jaringan pipa berdiameter mencapai 1.200 mm dengan metode pipe jacking dan open cut. Dengan panjang 14 kilometer, jaringan pipa tersebut ditargetkan mampu melayani wilayah Menteng, Tanah Abang dan Gambir.  

Selain itu, Paket 3 mencakup pembangunan jaringan pipa berdiameter 2.000 mm dengan menggunakan metode konstruksi yang sama dengan Paket 2. Dengan panjang 27 kilometer, jaringan pipa ini mampu menjangkau area Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

“Proyek ini ditargetkan mampu melayani 3 kota administrasi yang mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” ujar Agung dalam keterangan tertulis, Senin (17/72023).

Agung optimistis WIKA mampu menjawab kepercayaan untuk menangani dan mengendalikan banjir di provinsi DKI Jakarta, setelah sebelumnya sukses menyelesaikan pembangunan sodetan Ciliwung Kanal Banjir Timur sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti menambahkan melalui proyek ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan fasilitas air dan sanitasi yang lebih terjamin, tetapi ikut melindungi air tanah dari pencemaran, serta potensi penurunan permukaan tanah. 

“Saya harap pengerjaan proyek Jakarta Sewerage Development Project [JSDP] dapat dipercepat sehingga masyarakat pun dapat segera merasakan manfaatnya,” ujar Diana.  

JSDP merupakan gagasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah. Proyek ini bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan lewat pelayanan air limbah domestik berkualitas, lewat pembangunan jaringan pipa dan stasiun pompa yang berfungsi mengolah air limbah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper