Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melaporkan bahwa hingga periode 7 Juli 2023, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menggelontorkan dana Rp113,68 triliun untuk pengadaan lahan pembangunan infrastruktur nasional.
Mengutip informasi yang dibagikan DJKN dalam akun instagram resminya @ditjenkn, total dana pengadaan lahan tersebut diperuntukkan untuk membiayai 114 proyek strategis nasional (PSN).
"Sampai dengan Juli 2023, LMAN telah mendanai pembiayaan lahan terhadap 114 PSN dengan total realisasi sebesar Rp113,896 triliun," jelas DJKN, dikutip Minggu (16/7/2023).
Secara lebih terperinci, pembiayaan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol menjadi yang paling jumbo yaitu mencapai Rp96,45 triliun yang mengakomodir pengadaan lahan untuk 52 proyek jalan tol.
Kemudian, DJKN juga mencatat pembiayaan pengadaan lahan sebesar Rp12,36 triliun untuk membangun 38 bendungan dan 9 jalur kereta senilai Rp3,08 triliun.
Selanjutnya, sebesar Rp800 miliar digelontorkan untuk pembiayaan satu pelabuhan, Rp610 miliar untuk pembangunan irigasi, satu proyek air baku senilai Rp66 miliar dan Rp85 miliar untuk satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Baca Juga
Di samping itu, pemerintah melalui DJKN dan LMAN juga telah menggelontorkan Rp252 miliar untuk pengadaan lahan pembangunan 6 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Adapun, salah satu contoh proyek strategis nasional yang pendanaan lahannya dibiayai oleh LMAN yakni LRT (light rail transit) Jabodebek. Di mana, per 7 Juli 2023 total dana yang telah diguyurkan sebesar Rp1,31 triliun.
Kemudian untuk sektor infrastruktur jalan, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) juga menjadi salah satu PSN yang pembiayaan lahannya dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui LMAN.
"Jalan Tol Cisumdawu merupakan PSN jalan tol sepanjang 61,6 KM yang pendanaan lahannya menggunakan APBN UangKita melalui LMAN dengan realisasi per 7 Juli 2023 sebesar Rp4,828 triliun," ungkap DJKN.