Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Lanjutkan Uji Terap B40 di Sektor Alat Berat hingga Kereta Api

Persiapan program biodiesel B40 saat ini masih dalam tahap uji terap dan akan dilanjutkan di sektor alat berat hingga kereta api.
Ilustrasi biodiesel/Reuters
Ilustrasi biodiesel/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mematangkan persiapan dan kajian untuk dapat mengimplementasikan program biodiesel B40 atau campuran Solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit. 

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengatakan, kementeriannya bakal segera melanjutkan uji terap B40 pada sektor alat berat, kapal laut, alat dan mesin pertanian, serta kereta api dalam waktu dekat. 

“Saat ini setelah uji jalan B40 akan dilanjutkan dengan uji terap B40 pada sektor alat berat, kapal laut, alat dan mesin pertanian dan kereta api,” kata Dadan saat dihubungi Minggu (9/7/2023). 

Dadan mengatakan, Kementerian ESDM tengah memastikan kesiapan dari produsen, kecukupan insentif, dan juga pasokan bahan baku minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang selama ini berbagi dengan industri pangan di dalam negeri. 

“Kebutuhan CPO untuk program B35 dengan alokasi sebesar 13,15 juta kiloliter (kl), sekitar 11,95 juta ton CPO. Untuk program B40 tentu lebih tinggi,” kata dia. 

Adapun, realisasi penyaluran biodiesel B35 telah mencapai 5,6 juta kl hingga 6 Juli 2023. Realisasi penyaluran itu telah mencapai 42,58 persen dari alokasi biodiesel program mandatori B35 yang dipatok di angka 13,15 juta kl.  Adapun, alokasi biodiesel tahun ini naik 19 persen jika dibandingkan dengan kuota 2022 di level 11,02 juta kl. 

Sebelumnya, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melaporkan adanya penurunan realisasi penyaluran subsidi biodiesel B35 sepanjang paruh pertama tahun ini. 

Divisi Perusahaan BPDPKS Achmad Maulizal Sutawijaya mengatakan, total insentif yang diberikan kepada pemasok sebagai selisih harga indeks pasar (HIP) BBN jenis biodiesel dengan HIP minyak solar hanya berada di angka Rp4,04 triliun atau turun 82,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di level Rp23,38 triliun. 

“Selisih HIP biodiesel dan Solar pada Bulan Juni 2023 turun sebesar Rp449,36 per liter di luar ongkos angkut dan PPn,” kata Achmad kepada Bisnis, Minggu (9/7/2023). 

Achmad menuturkan, turunnya realisasi penyaluran subsidi kepada produsen biodiesel itu disebabkan karena turunnya harga CPO yang dipengaruhi pelemahan harga minyak nabati lainnya seperti kedelai di pasar dunia. 

Selain itu, Achmad menambahkan, terdapat kekhawatiran pasar terkait dengan peningkatan pasokan produksi kelapa sawit global dari Indonesia dan Malaysia. 

Berdasarkan catatan BPDPKS, realisasi pungutan ekspor CPO yang berhasil dihimpun hingga 23 Juni 2023 mencapai di angka Rp15,55 triliun. 

“Terjadi juga penurunan harga solar disebabkan oleh meningkatkan pasokan minyak mentah global dan kenaikan suku bunga The Fed yang membuat nilai tukar dolar AS menguat,” kata dia. 

Seperti diketahui, harga acuan minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) Juni 2023 turun ke level US$69,36 per barel. Harga itu tergelincir US$0,76 per barel dari posisi bulan sebelumnya di level US$70,12 per barel.  

Kementerian ESDM mengidentifikasi pelemahan harga itu disebabkan karena kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang ditandai dengan turunnya Purchasing Managers Index (PMI) AS ke angka 46,3 dan Eropa di angka 50,3 yang menjadi level terendah selama satu semester terakhir. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper