Bisnis.com, JAKARTA – LRT Jabodebek akan mulai membuka pendaftaran untuk masyarakat yang berminat menjajal LRT selama periode perkenalan atau soft launching pada 10 Juli 2023.
Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, periode perkenalan untuk masyarakat akan diselenggarakan pada 12 Juli-15 Agustus 2023. Pada periode ini, masyarakat dapat menjajal LRT Jabodebek dengan tarif Rp1.
Dia menjelaskan masyarakat yang berminat mencoba LRT Jabodebek dapat mendaftarkan diri melalui link yang nantinya akan tersedia pada media sosial @lrt_jabodebek pada 10 Juli 2023. Dia menjelaskan, masyarakat akan diminta untuk mengisi identitas diri pada laman pendaftaran tersebut.
“Kami akan memasang link tersebut pada media sosial yang tersedia,” jelasnya saat dihubungi, Senin (3/7/2023).
Selain itu, mereka juga perlu memilih stasiun awal keberangkatannya. Untuk periode soft launching, masyarakat dapat memilih 3 stasiun yang menjadi titik keberangkatan awal, yakni Stasiun Harjamukti, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Jati Mulya.
Dia melanjutkan, masyarakat nantinya dapat turun di seluruh stasiun pemberhentian LRT Jabodebek kecuali Stasiun Halim. Hal tersebut karena Stasiun Halim masih terus dipersiapkan sebagai titik integrasi untuk LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Baca Juga
Kusawrdoyo menambahkan, periode perkenalan untuk masyarakat akan diselenggarakan pada 12 Juli-15 Agustus 2023. Pada periode ini, masyarakat dapat menjajal LRT Jabodebek dengan tarif Rp1.
Selain untuk masyarakat umum, pihaknya juga akan mengundang sejumlah tamu yang terdiri atas beragam kalangan.
Dia mengatakan, selama masa perkenalan kapasitas penumpang LRT akan dibatasi sekitar 150 orang per 1 kali perjalanan. Adapun, Kuswardoyo mengatakan LRT Jabodebek dapat mengangkut sekitar 740 orang per 1 kali perjalanan dalam masa operasional normal.
Adapun, hingga 30 Juni 2023 progres pengerjaan LRT Jabodebek telah mencapai 96,8 persen. Kuswardoyo mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan serangkaian pengujian di seluruh aspek, mulai dari persinyalan, sistem pembayaran, dan lainnya.
Selain itu, operator juga tengah berupaya menyempurnakan pemberhentian kereta agar pintu LRT sejajar dengan pintu tepi peron di tiap stasiun. Dia menuturkan, saat ini masih ada jarak sekitar 25 hingga 30 persen antara pintu kereta dan pintu tepi peron.
“Saat ini belum [sejajar] 100 persen, tapi kami terus upayakan agar bisa optimal sebelum beroperasi. Tetapi, untuk pengoperasiannya sudah tidak ada masalah,” jelas Kuswardoyo.
Sebagai informasi, LRT Jabodebek akan memiliki 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.