Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Apartemen di Kalangan Gen Z Meningkat, Rumah Tapak Ditinggalkan?

Sejak 2021, permintaan apartemen oleh Gen Z terus meningkat. Pada 2022, pertumbuhan permintaan apartemen mencapai 11,68 persen.
Kendaraan bermotor melintas di depan gedung apartemen di Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Kendaraan bermotor melintas di depan gedung apartemen di Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar apartemen semakin dilirik oleh generasi Z atau generasi yang lahir pada pertengahan 1990 - pertengahan 2000. Hal ini tercermin dari tren permintaan apartemen yang tumbuh hingga 11,68 persen pada 2022.

Berdasarkan data 99 Group, pangsa pasar apartemen di kalangan Gen Z mulai terlihat meningkat sejak 2021 sebesar 4,99 persen, sementara pada 2020, Gen Z sama sekali tidak memiliki minat di segmen high rise itu.

VP Product 99 Group Indonesia Agus Herryanto mengatakan, tren pertumbuhan permintaan dari kalangan tersebut dapat menjadi segmen pasar yang menarik bagi sektor properti, khususnya apartemen. 

"Temuan ini bisa menjadi salah satu acuan bagi pengembang dan pemasar properti untuk semakin mengenali target pasar dan merancang strategi pemasaran yang relevan guna menarik minat generasi Z dalam membeli atau menyewa apartemen," kata Agus dalam laporan terbarunya, dikutip Senin (3/7/2023). 

Adapun, salah satu pertimbangan yang paling memengaruhi minat terhadap apartemen adalah efisiensi transportasi dan aksesibilitas. Apabila ditinjau dari segi ukuran, Gen Z menyukai ukuran unit kisaran 30-120 meter persegi.

"Ukuran apartemen yang lebih kecil memungkinkan mereka untuk hidup lebih hemat dalam pengeluaran biaya sewa hingga tagihan utilitas lainnya, dan juga memudahkan mereka dalam hal pemeliharaan dan membersihkan apartemen," terangnya. 

Selain itu, apartemen dengan ukuran kecil juga cocok dengan gaya hidup urban dan padat penduduk, sebab lokasinya yang lebih strategis dan lebih terjangkau di pusat perkotaan.

Dalam hal preferensi harga, generasi Z terlihat mencari unit apartemen dengan kisaran harga beli di bawah Rp400 juta (22,08 persen) dan Rp3-5 miliar (26,6 persen). 

Preferensi untuk memiliki rumah tapak kini kembali dipertimbangkan. Hal ini lantaran kesadaran generasi terkini akan kelangkaan lahan dan kebutuhan akan mobilitas yang lebih baik untuk beraktivitas utama di pusat kota. 

"Sehingga hunian apartemen akan terus menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang mencari pilihan hunian yang lebih terjangkau dan ingin tinggal di pusat kota," jelasnya. 

Secara umum pada kuartal I/2023 ini, 99 Group mencatat pertumbuhan permintaan apartemen yang dijual tumbuh sebesar 24,2 persen dan 46 persen untuk apartemen yang disewakan dibandingkan kuartal sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper