Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Daya Tampung Air, Bendungan Mbay Dibangun di Nagekeo

Kementerian PUPR melaporkan hingga 14 Juni 2023, progres konstruksi Bendungan Mbay sudah 16,01 persen dan ditargetkan selesai akhir 2024.
Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT. /Dok. Kemen PUPR.
Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT. /Dok. Kemen PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah jumlah tampungan air di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan membangun Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo.

Dalam siaran persnya, Kementerian PUPR melaporkan hingga 14 Juni 2023, progres konstruksi Bendungan Mbay sudah 16,01 persen dan ditargetkan selesai akhir 2024.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

“Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena air-nya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Menteri Basuki dalam siaran persnya, Minggu (3/7/2023).

Bendungan Mbay dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang terletak di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Kabupaten Nagekeo.

Bendungan ini memiliki luas genangan 499,55 hektare yang bersumber dari Sungai Aesesa. Pembangunan Bendungan Mbay sesuai kontrak telah dimulai sejak 2021 melalui 2 paket pekerjaan dengan nilai kontrak Rp1,47 triliun.

Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk - Bumi Indah (KSO) dengan progres kontruksi 16,28 persen. Sementara itu Paket II dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan progres 15,73 persen. Selaku Manajemen Konstruksi dikerjakan oleh PT Indra Karya - Rancang Semesta - Sabana (KSO).

Bendungan Mbay memiliki fungsi utama sebagai pengairan irigasi di Kabupaten Nagekeo untuk komoditas unggulannya seperti padi dan palawija yang membutuhkan sumber air irigasi. Dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta m3, Bendungan Mbay diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) Mbay Kanan dan Kiri seluas 5.898 hektare.

Bendungan ini juga memiliki manfaat lain untuk mendukung kebutuhan air baku di Nagekeo sebesar 205 liter/detik dan mengurangi debit banjir Sungai Aesesa sebesar 283,33 m3/detik. Pembangunan Bendungan Mbay menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi NTT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper