Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub: LRT Jabodebek Rute Bogor Tak Pakai Lintasan Elevated

Menhub Budi Karya menginginkan agar pembangunan proyek LRT Jabodebek rute Bogor tak pakai lintasan elevated.
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan nilai investasi proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Bogor bakal ditekan dengan tanpa membangun lintasan melayang atau elevated. 

Adapun saat ini, pemerintah masih melakukan studi kelayakan atau feasibility study terhadap rencana proyek tersebut.

"Saya sudah menyampaikan kepada teman-teman kontraktor sedapat mungkin dimanfaatkan at grade [di atas tanah]," ujar Budi saat melakukan inspeksi LRT Jabodebek di Stasiun Halim, Rabu (28/6/2023).

Menurutnya, dengan dibangunnya lintasan at grade maka investasi atau biaya proyek dapat ditekan lebih rendah ketimbang lintasan melayang. Nilai investasi pembangunan moda transportasi menggunakan lintasan elevated ditaksir mencapai dua kali lipat.

Menhub pun membeberkan hingga kini belum ada investor yang bergabung dalam rencana proyek perpanjangan lintasan LRT Jabodebek rute Bogor. Kendati demikian, proyek lintasan LRT Jabodebek rute Bogor itu tetap dilakukan.

"Pak Presiden instruksikan ini [LRT] harus sampai Bogor, bahkan yang Bekasi harus sampai Karawang," sebutnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis.com, Jumat (23/6/2023), Kepala Divisi LRT Jabodebek KAI, Mochamad Purnomosidi menuturkan bahwa progres studi kelayakan LRT Jabodebek rute Bogor telah sampai tahap design engineering.

Merujuk Peraturan Presiden (Perpres) No. 49/2017 kontraktor yang memegang proyek pembangunan rute tersebut yakni perusahaan pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Namun, Purnomosidi belum bisa memastikan target penyelesaian perpanjangan lintasan LRT Jabodebek rute Bogor tersebut serta besaran investasi yang dibutuhkan lantasan studi kelayakan proyek masih berlangsung.

Sementara itu, kehadiran moda transportasi LRT Jabodebek diklaim bakal memecah kemacetan dari arah Bekasi Timur ke Arah Dukuh Atas maupun dari Cibubur Harjamukti ke Cawang dan Dukuh Atas.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa adanya LRT yang bakal diluncurkan secara resmi pada 18 Agustus 2023 mendatang itu bakal memberikan manfaat buat masyarakat untuk mendapatkan moda transportasi yang aman, selamat, dan efisien dengan harga terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper