Bisnis.com, JAKARTA - Goldman Sachs Group Inc. mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap direktur pelaksana (managing director) di seluruh dunia. Hal ini dilakukan karena perusahaan mengurangi jumlah karyawan di tengah kemerosotan kesepakatan.
Mengutip Bloomberg pada Senin (26/6/2023), sekitar 125 direktur pelaksana termasuk beberapa di perbankan investasi akan kehilangan pekerjaan. Namun, belum semua eksekusi PHK dilakukan oleh Goldman Sachs.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya penghematan biaya dari Goldman Sachs Group Inc. Setidaknya, bank telah mengalami tiga putaran PHK dalam kurun waktu kurang dari setahun. Perwakilan dari Goldman Sachs juga menolak untuk memberikan komentar.
Baca Juga
Sebelumnya, Goldman Sachs dan bank lainnya meningkatkan perekrutan pada 2020 dan 2021. Hal ini sebagai respon lonjakan merger dan penawaran umum perdana (IPO). Kini, bank-bank tersebut telah menghadapi penurunan biaya karena aktivitas merger yang melambat.
Di lain sisi, JPMorgan Chase & Co sedang melakukan PHK pada 40 pekerjaan di divisi perbankan investasi sebagai bagian dari upaya menghadapi perlambatan global.
Citigroup juga melakukan PHK terhadap ratusan pekerjaan di seluruh perusahaan tahun ini. Citigroup juga berencana untuk melakukan PHK pada 30 pekerjaan di divisi perbankan investasi dan 20 di divisi perbankan korporat di London.