Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yellen Dorong Pemimpin Dunia Ringankan Beban Utang Negara Berpendapatan Rendah

Menkeu AS Janet Yellen dorong pemimpin dunia melakukan tindakan konkret untuk meringankan beban utang negara-negara pendapatan rendah. 
Menkeu Sri Mulyani, Menkeu AS Janet Yellen, dan perwakilan pemerintah AS saat menandatangani Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) di Washington DC, AS pada Jumat (14/4/2023). Dok. IG smindrawati.
Menkeu Sri Mulyani, Menkeu AS Janet Yellen, dan perwakilan pemerintah AS saat menandatangani Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) di Washington DC, AS pada Jumat (14/4/2023). Dok. IG smindrawati.

Bisnis.comJAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mendorong para pemimpin dunia mengambil tindakan konkret dalam pertemuan Paris minggu ini.  

Mengutip Reuters, Rabu (21/6/2023), Pejabat senior Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa tindakan yang dimaksud adalah mengenai meringankan beban utang negara-negara pendapatan rendah. 

Yellen diketahui akan memimpin delegasi AS dalam pertemuan Paris pada Kamis dan Jumat. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga ingin delegasi berkomitmen untuk membebaskan dana bagi pembiayaan iklim.

"[Yellen] akan menggerakkan para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan konkret dalam bermitra dengan negara-negara berkembang untuk mewujudkan pertumbuhan inklusif dan mengatasi tantangan yang mengancam kita semua, seperti perubahan iklim, pandemi, dan kerapuhan," jelas pejabat tersebut. 

Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut perlu ada kebijakan publik yang baik serta mobilisasi dana yang lebih banyak dari sektor swasta. 

Pemerintah sedang mencari cara untuk memungkinkan Bank Dunia menggunakan leverage untuk memberikan pinjaman lebih banyak kepada negara-negara miskin, tanpa mengancam peringkat kredit AAA-nya. 

Yellen juga akan mendorong langkah-langkah tambahan untuk meningkatkan proses restrukturisasi utang melalui Global Sovereign Debt Roundtable (GSDR) yang mencakup perwakilan Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan negara-negara maju G20.  

Tak hanya itu, Yellen berencana untuk melakukan sejumlah pertemuan bilateral di Paris dengan memberikan prioritas kepada perwakilan negara-negara dan pasar-pasar negara yang sedang berkembang, yang tidak selalu ia temui.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper