Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brasil Sita 28,7 Metrik Ton Sirip Hiu Ilegal, Siap Kirim ke Asia

Pengiriman tersebut diperkirakan merupakan hasil dari sekitar 10.000 ekor hiu dari dua spesies yang berbeda, yaitu hiu biru dan hiu mako sirip pendek.
Sebuah kotak berisi kiriman sirip hiu setelah disita oleh Badan Lingkungan Hidup Brasil (IBAMA), di Itajai, negara bagian Santa Catarina, Brasil, 19 Juni 2023./Reuters/IBAMA
Sebuah kotak berisi kiriman sirip hiu setelah disita oleh Badan Lingkungan Hidup Brasil (IBAMA), di Itajai, negara bagian Santa Catarina, Brasil, 19 Juni 2023./Reuters/IBAMA

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Brasil telah menyita sebanyak 28,7 metrik ton sirip hiu yang didapat secara ilegal yang akan diekspor ke Asia.

Melansir Reuters, Senin (20/6/2023), Badan Perlindungan Lingkungan Brasil atau IBAMA memperkirakan pengiriman tersebut merupakan hasil dari sekitar 10.000 ekor hiu dari dua spesies yang berbeda, yaitu hiu biru dan hiu mako sirip pendek.

Dua spesies ini masuk ke dalam daftar spesies yang terancam punah di Brasil bulan lalu.

"Penangkapan ini secara terpadu merupakan yang terbesar yang pernah tercatat di dunia, terutama karena ini merupakan penangkapan di sumber tempat hiu-hiu tersebut ditangkap," kata IBAMA.

Kepala perlindungan lingkungan IBAMA Jair Schmitt menjelaskan operasi yang dilakukan IBAMA telah menargetkan dua perusahaan yang berbeda, dan masih ada beberapa perusahaan lain yang sedang diselidiki.

“Praktik ini sudah sering terjadi di Brasil. Beberapa tahun yang lalu, kami menemukan sekitar tujuh atau delapan metrik ton hiu, yang disita di negara bagian Para, dengan metode penyiripan yang serupa," katanya.

Pemberantasan terhadap kerusakan fauna dan flora Brasil merupakan tujuan utama pemerintahan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva.

"Tindakan ini sangat simbolis karena melambangkan kembalinya Ibama pada perlindungan lingkungan laut dan terutama perlindungan terhadap perdagangan ikan ilegal di negara ini," kata Schmitt.

Sebuah perusahaan pengekspor di negara bagian selatan Santa Catarina bertanggung jawab atas 27,6 metrik ton sirip ikan, sementara sisanya disita di Bandara Internasional Sao Paulo dari perusahaan kedua, kata Ibama, tanpa menyebutkan nama perusahaan atau orang yang terlibat.

Sementara itu, sebuah organisasi nirlaba konservasi laut bernama Sea Shepherd Brazil, menyerukan kepada pemerintah Brasil untuk melarang perdagangan sirip hiu dan impor daging hiu ke Brasil, dengan mengatakan bahwa hal tersebut sangat penting untuk melindungi spesies tersebut.

Di negeri Samba tersebut, penangkapan terhadap hiu adalah hal yang dinilai ilegal, tetapi Ibama mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut menggunakan izin untuk menangkap spesies ikan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper