Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Eropa Bakal Umumkan Keputusan Suku Bunga, Ini Proyeksinya

Para ekonom yakin bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB) akan menaikkan suku bunga acuan.
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Eropa atau ECB diperkirakan menaikkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan yang berlangsung hari ini, Kamis (15/6/2023).

Mengutip Bloomberg, Kamis (15/6), ekonom secara luas memprediksi suku bunga acuan deposite naik 25 basis poin menjadi 3,5 persen. Hal ini membuat ekonom fokus pada petunjuk seberapa jauh ECB akan meningkatkan suku bunga, mengingat inflasi masih tiga kali lipat dari target 2 persen. 

Kemudian, mayoritas analis dan investor sepakat bahwa suku bunga masih akan akan naik satu kali lagi pada pertemuan Juli atau September. Banyak pejabat ECB juga mendukung hal ini. 

Kenaikan suku bunga pada kedua pertemuan tersebut juga tidak dapat dikesampingkan, terutama jika proyeksi ekonomi kuartalan terbaru menunjukkan inflasi bertahan lebih lama.

Ekonom yang di survei Bloomberg yakin ECB akan menaikan suku bunga secara memadai untuk mengatasi inflasi. Namun, kenaikan tersebut tidak terlalu tinggi mengingat kondisi ekonomi zona euro saat ini. 

Para ekonom memprediksi kenaikan suku bunga deposito mencapai puncaknya pada 3,75 persen pada Juli dan tetap berada di level tersebut selama hampir satu tahun. 

Kemudian, inflasi bulan lalu dilaporkan lebih rendah dari perkiraan. Inflasi inti juga mencapai level terendah selama empat bulan sebesar 5,3 persen. Di lain sisi, standar kredit juga menjadi lebih ketat dan permintaan pinjaman mengalami penurunan. 

Proyeksi yang nanti diperbaharui juga akan menyorot bagaimana transmisi kebijakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan inflasi hingga 2025. Analis yang disurvei Bloomberg juga tidak mengharapkan revisi besar pada tahun tersebut, lantaran tekanan harga yang tetap kuat.

Nantinya, rencana untuk menghentikan reinvestasi di bawah pelonggaran kuantitatf (QE) pada Juli 2023 akan dikonfirmasi secara resmi, dengan sekitar 28 miliar euro utang yang jatuh tempo rata-rata setiap bulan dalam setahun kedepan.

Jika ECB kembali menaikkan suku bunga, keputusan ini akan tidak sejalan dengan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan suku bunga acuan.

Sebelumnya, menahan suku bunga acuan sebesar 5-5,25 persen, namun mengisyaratkan kenaikan lanjutan tahun ini untuk menurunkan inflasi. 

Adapun proyeksi suku bunga kuartalan The Fed atau dot plot, yang menunjukkan median suku bunga naik menjadi 5,6 persen pada akhir tahun, naik dari 5,1 persen pada proyeksi kuartalan sebelumnya.

Dari 18 pejabat The Fed dalam FOMC, 12 di antaranya memilih untuk mempertahankan suku bunga pada atau di atas kisaran median 5,5 persen hingga 5,75 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat setuju bahwa pengetatan lebih lanjut diperlukan untuk menahan tekanan inflasi.

Perkiraan tersebut menyiratkan bahwa para pejabat memperkirakan dua kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin atau satu kenaikan 50 basis poin sebelum akhir tahun.

Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan hampir semua pejabat The Fed memperkirakan akan tepat untuk menaikkan suku bunga sedikit lebih jauh pada tahun 2023 untuk menurunkan inflasi. Namun dia tidak mengatakan apakah kenaikan lain dilakukan pada pertemuan bulan Juli mendatang.

"Tekanan inflasi terus berjalan tinggi dan proses untuk menurunkan inflasi kembali ke 2 persen masih harus melalui jalan panjang," kata Powell pada konferensi pers setelah pertemuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper