Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zulkifli Hasan Setahun Jadi Mendag, Pamer Paling Sering ke Pasar

Zulkifli Hasan atau Zulhas mengklaim merupakan Menteri Perdagangan atau Mendag yang paling sering mengunjungi pasar dibandingkan menteri-menteri sebelumnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022 - Dokumen Biro Humas Kemendag.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2022 - Dokumen Biro Humas Kemendag.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim dirinya sebagai Mendag yang paling sering mengunjungi pasar dibandingkan menteri-menteri sebelumnya.

Hal itu disampaikan Zulhas dalam peringatan satu tahun dirinya bertugas sebagai Menteri Perdagangan.

"Saya kira sebagai Mendag mungkin saya yang paling banyak turun ke pasar dibanding yang dulu-dulu," kata Zulhas dalam sambutannya di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (15/6/2023).

Zulhas menyebut, dirinya sudah ratusan kali mengunjungi pasar, bahkan hampir setiap hari. Hanya saja kunjungan tersebut tak semuanya di publikasikan. 

Kunjungan ke pasar ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan mengendalikan stabilitas harga bahan pokok. Hasilnya, kata dia, gejolak harga yang lazim terjadi di hari-hari besar seperti Nataru dan Idulfitri bisa di redam.

"Kalau kita sering turun [ke pasar] kita tahu apa yang dirasakan pedagang, produsen, jadi kita bisa paham denyut nadi di pasar, sehingga kita bisa mengambil kebijakan yang tepat, yang pas," ujarnya.  

Masih dalam sambutannya, dia juga memamerkan mampu menurunkan harga minyak goreng, dua minggu setelah dirinya dilantik sebagai Mendag. 

Saat itu harga minyak goreng di pasar rakyat sempat melejit dan langka di pasaran. Pemerintah bahkan sempat mengeluarkan larangan ekspor CPO dan turunannya selama dua minggu untuk mengamankan pasokan dalam negeri.

Menurut politisi PAN ini, harga minyak goreng yang mahal bahkan sempat langka disebabkan oleh instrumen yang tidak tepat sasaran. 

"Karena instrumen nggak tepat saja, instrumennya yang tidak tepat. Jadi niat baik saja tidak cukup, perlu kerja detail sampai ke pasar-pasar," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper