Kereta Cepat Buatan Jepang
3. Shinkansen H5 dan E5 - 360 km per jam
Sebagai perintis kereta peluru, Jepang memulai debutnya dengan meluncurkan kereta berkecepatan tinggi Hikari antara Tokyo dan Osaka pada 1964. Kereta ini memangkas waktu perjalanan antara dua kota terbesar di negara itu, dari sebelumnya 7 jam menjadi hanya 4 jam dengan kereta api.
Shinkansen H5 dan E5 adalah dua kereta peluru terbaru di Jepang dan mereka diharapkan beroperasi di kancah internasional pada 2026 di jalur rel berkecepatan tinggi pertama India, yang menghubungkan Mumbai dan Ahmedabad.
4. Italo dan Frecciarossa - 350 km per jam
NTV dan Trenitalia, masing-masing memamerkan sebagai yang tercepat di Eropa, mampu mengantar penumpang ke sebagian besar negara jauh lebih cepat daripada menggunakan mobil.
Rute internasional dari Milan ke Paris memakan waktu enam jam, terbukti sangat populer sehingga Trenitalia meningkatkan frekuensi hariannya. Frecciarossa, atau "panah merah", diresmikan selama Expo 2015, yang diadakan di Milan.
Hal menarik lainnya dari kereta ini adalah karena kecepatannya maupun konstruksinya; komponennya hampir 100 persen terbarukan dan berkelanjutan.
5. Haramain Western Railway - 349 km per jam
Jalur kereta cepat Mekkah-Madinah membentang sejauh 281 mil antara kota-kota di Arab Saudi dan selesai sepenuhnya pada 2018. Perjalanan panjang rute tersebut memakan waktu dua setengah jam, dan lima jam jika menggunakan mobil.
Baca Juga
Di 2019, Arab Saudi mengumumkan rencananya untuk melipatgandakan ukuran jaringan relnya dengan menambahkan hampir 5.000 mil jalur baru, meskipun tidak semuanya berkecepatan tinggi.
6. DeutscheBahn ICE - 329 km per jam
Inter-City Express, atau ICE kerap kali menghiasi pemandangan pedesaan Jerman.Di 2030, kereta ini akan menjadi pemandangan umum di sana lantaran Deutsche Bahn memesan sekitar 450 kereta ICE.
Mirip dengan kereta Renfe AVE Spanyol, kereta tercepat Jerman adalah desain Siemens, Velaro, dan dibangun agar bisa melalui Terowongan Channel.
7. Eurostar e320 dan TGV - 320 per jam
Kereta TGV dan Eurostar e320 berada di urutan ketujuh dalam daftar ini. Eurostar e320 sempat didesain ulang pada 2015 dengan kecepatan tertingginya mencapai 320 km per jam.
Kereta yang lebih cepat 20 km per jam dari seri sebelumnya e300 ini mampu memangkas 15 menit dari perjalanan Eurostar sekitar dua jam antara Brussel, Paris, dan London, dan memotong perjalanan yang relatif panjang dari London ke Amsterdam hingga kurang dari empat jam.
8. Al Boraq - 318 km per jam
Al Boraq merupakan jalur kereta cepat dengan layanan 186 km per jam antara Tangier dan Kenitra di Maroko.
Resmi beroperasi pada 2018, tujuan kereta ini berkembang seiring dengan peningkatan infrastruktur kereta api untuk kecepatan tinggi, dengan Rabat di urutan berikutnya.
9. Renfe AVE - 310 km per jam
Kereta tercepat di Spanyol adalah Renfe Alta Velocidad Española (AVE) oleh Siemens, dan digunakan untuk layanan jarak jauh ke kota-kota besar di Spanyol dan sekitarnya. Perjalanan dari Barcelona ke Paris kini dapat ditempuh dalam enam jam menggunakan kereta api.
10. Korail KTX - 305 km per jam
Urutan kesepuluh ditempati oleh Korea Selatan. Korail KTX sendiri mulai beroperasi pada 2004. Di 2018, kereta ini memungkinkan para atlet dan penonton pergi ke Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang langsung dari Bandara Internasional Incheon, memotong perjalanan dari enam jam menjadi kurang dari dua jam.
