Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp128,15 triliun yang akan digunakan untuk sejumlah proyek prioritas.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pihaknya akan fokus menyelesaikan pekerjaan konstruksi lintas tahun anggaran (Multi Years Contract), mengoptimalkan infastruktur yang sudah terbangun melalui pendekatan Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi (OPOR), dan Direktif Presiden.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, seluruh pekerjaan konstruksi harus sudah tuntas pada akhir tahun 2024, sehingga infrastruktur tersebut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (7/6/2023) lalu.
Bidang Sumber Daya Air mendapatkan anggaran pagu indikatif sebesar Rp44 triliun dengan kegiatan prioritas, yaitu melanjutkan pembangunan 18 bendungan di antaranya Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara, melanjutkan konstruksi 7 bendungan, dan menyelesaikan konstruksi 10 bendungan.
Tak hanya di Bendungan, PUPR akan melanjutkan pembangunan jaringan irigasi seluas 4.000 hektare dan peningkatan irigasi seluas 38.000 hektare.
Lalu, untuk pengendalian banjir dan pengaman pantai sepanjang 57,5 km, pembangunan prasarana air baku dengan kapasitas 2,5 m3 per detik, dan pembangunan Embung Tukad Unda di Bali dan Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca Juga
Proyek prioritas pada bidang jalan dan jembatan akan dikucurkan dana sebesar Rp49 triliun antara lain untuk peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan sepanjang 44,37 km, pembangunan jalan sepanjang 337,44 km, peningkatan aksesibilitas flyover/underpas/terowongan sepanjang 918,75 meter, pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 2,31 km.
Dalam rangka OPOR, Kementerian PUPR juga akan mengerjakan peningkatan kapasitas dan preservasi jalan (struktur jalan) sepanjang 1.663,14 km dan preservasi atau penggantian jembatan sepanjang 6,05 km, preservasi rutin jalan sepanjang 47.763 km dan jembatan nasional sepanjang 510 km serta revitalisasi drainase dan jembatan gantung, dan padat karya Ditjen Bina Marga.
Pada TA 2024, PUPR mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur permukiman sebesar Rp27 triliun untuk pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 2.835 Liter/detik, perluasan SPAM sebanyak 20.638 Sambungan Rumah, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dengan layanan 11.370 KK, Sistem Pengelolaan Persampahan dengan layanan 222.012 KK.
Kemudian, pengembangan bangunan gedung fasilitas publik seluas 27.720 meter persegi, rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah/madrasah sebanyak 328 unit, pembangunan dan rehabilitasi PTN/PTKIN sebanyak 17 unit, rehabilitasi dan renovasi pasar sebanyak 16 pasar, dan pembangunan sarana prasarana olahraga sebanyak 6 unit.
Lebih lanjut, anggaran bidang perumahan sebesar Rp6,19 triliun dengan kegiatan prioritas untuk pembangunan rumah susun, rumah khusus. Selain itu, anggaran 2024 juga digunakan untuk dukungan manajemen sebesar Rp1,97 triliun.
Pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur dengan pola Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2024 tetap dialokasikan anggarannya, dengan target serapan tenaga kerja 308.000 orang.