Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pagu Indikatif Kementerian PUPR 2024 Naik, Jadi Rp128,15 Triliun

Kementerian PUPR melaporkan pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp128,15 triliun. Berikut ini perinciannya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp128,15 triliun. Adapun, pagu indikatif ini naik dari TA 2023 sebesar Rp125 triliun. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan pagu indikatif tersebut telah mencakup kebutuhan 10 unit organisasi mencakup Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, hingga Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.

"Berdasarkan SB Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas pada 10 April 2023 ditetapkan pagu indikatif Kementerian PUPR TA2024 sebesar Rp128,15 triliun," kata Basuki dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (7/6/2023). 

Perinciannya, pagu indikatif untuk Sekretariat Jenderal senilai Rp568 miliar, untuk Inspektorat Jenderal Rp91 miliar, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Rp44 triliun, Ditjen Bina Marga Rp49 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp27 triliun, Ditjen Perumahan Rp6,19 triliun, Ditjen Bina Konstruksi Rp58 miliar.

Selanjutnya, untuk Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR sebesar Rp129 miliar, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Rp425 miliar dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Rp141 miliar. 

Basuki menerangkan, pagu anggaran Ditjen Bina Marga akan ada penambahan seiring dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023. Adapun, pemerintah menganggarkan Rp32,7 triliun untuk memperbaiki jalan daerah.

"Kami melihat di tahun 2024 masih ada selain inpres jalan daerah yang sekarang Rp32,7 triliun, ya mungkin ada multiyears ke depannya termasuk juga Inpres tahun 2024 sendiri akan ada alokasinya," jelasnya.

Dia juga menegaskan bahwa tambahan alokasi akan disesuaikan dengan kapasitas dalam melaksanakan Inpres tersebut. Sebelumnya, Kementerian PUPR mengajukan kebutuhan pagu TA 2024 senilai Rp190,74 triliun. 

Sebagai informasi, pagu awal PUPR TA 2023 sebesar Rp125,22 triliun dan mengalami penambahan sbesar Rp15,7 triliun sehingga pagu akhirnya menjadi 140,92 triliun. 

Adapun, perincian penambahan anggaran mencakup pembangunan IKN Rp5,61 triliun, penanganan bencana alam Rp160 miliar, penataan Asean Summit TA Rp170 miliar, renovasi sarana prasarana olahraga Rp140 miliar, dan dukungan KIT Batang Rp700 miliar.

"Reaalisasi anggaran per 4 Juni 2023 sebesar Rp31,98 triliun atau 22,70 persen dari total anggaran dengan progres fisik sebesar 24,9 persen lebih tinggi dari realisasi keuangan tahun2022," jelasnya. 

Adapun, anggaran pagu tahun 2022 sebesar Rp125 triliun dengan realisasi Rp19,21 triliun pada periode yang sama. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper