Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Bulog melaporkan stok cadangan beras pemerintah atau CBP di gudangnya sebanyak 562.000 ton per 7 Juni 2023.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal menyampaikan, stok beras Perum Bulog secara total sebanyak 615.000 ton yang berasal dari CBP sebanyak 562.000 ton dan komersil 53.000 ton.
“Per kemarin sore, [Selasa, 7 Juni 2023] total [stok beras] saat ini 615.000 ton,” kata Iqbal kepada Bisnis, Kamis (8/6/2023).
Adapun, hingga saat ini, sebanyak 415.000 ton beras impor dari penugasan 2 juta ton sudah tiba di Indonesia. Beras itu berasal dari Thailand, Vietnam, Pakistan, dan India.
Perlu diketahui, Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah dari luar negeri sebesar 2 juta ton hingga akhir Desember 2023.
Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, Kamis (8/6/2023), harga beras medium stabil di Rp11.860 per kg. Harga beras tertinggi terjadi di wilayah Maluku Utara di mana harga beras medium tercatat sebesar Rp13.990 per kg, sementara harga terendah di NTB di angka Rp10.530 per kg.
Baca Juga
Sementara itu, harga rata-rata nasional beras premium turun 0,07 persen menjadi Rp13.560 per kg. Kalimantan Selatan menjadi wilayah dengan harga beras premium tertinggi, yakni sebesar Rp17.790 per kg, dan harga terendah di NTB sebesar Rp12.140 per kg.
Dalam Peraturan Bapanas No.7/2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras, HET beras diatur berdasarkan zonasi. Zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi, HET beras medium ditetapkan senilai Rp10.900 per kg, sedangkan beras premium Rp13.900 per kg.
Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, NTT, dan Kalimantan HET yang ditetapkan untuk beras medium sebesar Rp11.500 per kg dan beras premium Rp14.400 per kg.
Kemudian zona 3 meliputi Maluku dan Papua, di mana HET ditetapkan sebesar 11.800 per kg untuk beras medium dan Rp14.800 per kg untuk beras premium.