Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub: Kapasitas Bandara Soekarno-Hatta & Ngurah Rai Masih Cukup

Kemenhub belum berencana untuk meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali./ Dok. AP I
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali./ Dok. AP I

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum berencana untuk meningkatkan kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di tengah tren pemulihan jumlah pergerakan penumpang. Fasilitas yang ada di kedua bandara saat ini dinilai masih mencukupi dan dapat menampung pergerakan penumpang.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyebutkan sektor penerbangan di Indonesia memang telah menunjukkan tren yang positif hingga pertengahan 2023. Hal tersebut terlihat dari mulai meningkatnya pergerakan penumpang dan pesawat di beberapa wilayah, termasuk Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai.

Dia menyebutkan, tren pemulihan ini juga telah mendekati angka pergerakan sebelum pandemi atau pada 2019 lalu. Meski demikian, Adita menilai peningkatan kapasitas pada kedua bandara tersebut belum diperlukan.

Adita menuturkan, kapasitas eksisting di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai masih mampu mengakomodasi pergerakan penumpang yang mulai meningkat. Hal tersebut karena pemulihan pada 2023 belum mencapai atau melebihi pergerakan pada 2019 lalu.

“Saat ini fasilitas eksisting masih bisa meng-cover pergerakan penumpang, karena pemulihannya kami lihat belum full seperti sebelum pandemi, baru mendekati,” kata Adita seusai Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Adita melanjutkan, upaya penambahan kapasitas bandara akan disesuaikan dengan kondisi operator bandara, yaitu PT Angkasa Pura I atau AP I dan PT Angkasa Pura II (AP II). Menurutnya, kedua operator bandara mulai menunjukkan perbaikan kinerja keuangan dan operasional, terutama AP II yang mengelola Bandara Soekarno-Hatta.

Dia mengatakan, ke depannya Kemenhub akan melakukan kajian untuk melihat tren pertumbuhan penumpang dan pesawat di Indonesia dalam jangka waktu tertentu. Hasil kajian tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk membentuk rencana pengembangan bandara-bandara di Indonesia.

“Pasti ke depannya akan ada kajian untuk upaya perluasan bandara, dan kami akan berbicara ke Kementerian BUMN terkait rencana perluasan itu,” katanya.

Sebelumnya, pemerhati penerbangan Alvin Lie mengatakan, peningkatan kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan I Gusti Ngurah Rai, Bali dinilai sudah mendesak untuk dilakukan. Dia mengatakan, daya tampung penumpang pada tiga terminal eksisting di Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak memadai. 

Alvin menjelaskan, total kapasitas tiga terminal di Bandara Soekarno-Hatta adalah 60 juta penumpang per tahun. Sementara itu, jumlah penumpang yang dilayani pada 2018 sudah mencapai lebih dari 60 juta orang.   

"Pengembangan Terminal 4 sudah tidak bisa menunggu, harus segera dimulai," jelasnya.

Peningkatan kapasitas juga dinilai wajib dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menurut Alvin, Bandara Ngurah Rai sudah terasa sesak karena melebihi kapasitas atau overload sehingga sudah sangat mendesak ditingkatkan kapasitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper