Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluasan Bandara Soekarno-Hatta & Ngurah Rai, Pengamat: Mendesak Dilakukan

Daya tampung penumpang pada tiga terminal eksisting di Bandara Soekarno-Hatta dinilai sudah tidak memadai.
Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Peningkatan kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan I Gusti Ngurah Rai, Bali dinilai sudah mendesak untuk dilakukan. 

Menurut pemerhati penerbangan Alvin Lie, daya tampung penumpang pada tiga terminal eksisting di Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak memadai.

Dia menjelaskan, total kapasitas tiga terminal di Bandara Soekarno-Hatta adalah 60 juta penumpang per tahun. Sementara itu, jumlah penumpang yang dilayani pada 2018 sudah mencapai lebih dari 60 juta orang. 

"Pengembangan Terminal 4 sudah tidak bisa menunggu, harus segera dimulai," jelasnya saat dihubungi, Selasa (6/6/2023).

Di sisi lain, Alvin menyebutkan, peningkatan kapasitas di Bandara Soekarno-Hatta tidak cukup hanya dengan membangun Terminal 4. Dia mengatakan, hal ini perlu dibarengi dengan peningkatan kapasitas jalan akses serta lapangan parkir bandara mengingat kemacetan yang kerap terjadi menjelang masuk area Soekarno-Hatta. 

Peningkatan kapasitas juga dinilai wajib dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menurut Alvin, Bandara Ngurah Rai sudah terasa sesak karena melebihi kapasitas atau overload sehingga sudah sangat mendesak ditingkatkan kapasitasnya.

Dia juga mengatakan, landasan pacu (runway) di bandara tersebut juga perlu ditambah menjadi dua dari kondisi eksisting yang hanya menyediakan satu runway. Kemudian, lapangan parkir pesawat atau apron juga dinilai sudah mendesak kebutuhannya untuk diperluas. 

"Jika pemerintah ingin mengembangkan pariwisata Bali, tidak ada pilihan selain meningkatkan kapasitas Bandara Ngurah Rai yang merupakan akses utama selain pelabuhan untuk masuk dan keluar Bali," pungkasnya. 

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, pembangunan Terminal 4 Soekarno-Hatta perlu dipertimbangkan seiring dengan tren kenaikan jumlah penumpang di bandara tersebut. Kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tersebut bahkan telah melebihi catatan sebelum pandemi virus Covid-19.

"Kapasitas Soekarno-Hatta ini sudah melebihi dari target. Ini akan menjadi kendala ke depannya, apakah proyek Terminal 4 perlu dikembangkan," ujarnya.

Erick mengatakan, kebutuhan peningkatan kapasitas juga akan diperlukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Erick memprediksi, jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai akan melewati target yang dipatok dalam 4 bulan ke depan.

Sebelumnya, jumlah pergerakan penumpang pesawat di seluruh bandara PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II pada Mei 2023 mencapai 7,14 juta penumpang. Catatan tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam 3 tahun pascapandemi Covid-19 pada 2020 lalu. 

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memaparkan, jumlah penumpang tersebut berasal dari 20 bandara yang dikelola perseroan. Jumlah penumpang pada Mei 2023, mengalami peningkatan 14 persen dibandingkan dengan April 2023 sebanyak 6,27 juta penumpang. 

Sementara itu, jika dibandingkan dengan Mei 2022, terjadi peningkatan mencapai 18 persen. Adapun, seluruh bandara AP II juga mencatat adanya 53.486 penerbangan pesawat dan volume angkutan kargo sebanyak 58,88 juta ton sepanjang Mei 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper