Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan pengembangan Terminal 4 di Bandara Soekarno-Hatta dan peningkatan kapasitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali kemungkinan diperlukan seiring dengan tren pemulihan penumpang pesawat pascapandemi virus Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/6/2023).
Erick menjelaskan, pembangunan Terminal 4 Soekarno-Hatta perlu dipertimbangkan seiring dengan tren kenaikan jumlah penumpang di bandara tersebut. Kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tersebut bahkan telah melebihi catatan sebelum pandemi virus Covid-19.
“Kapasitas Soekarno-Hatta ini sudah melebihi dari target. Ini akan menjadi kendala ke depannya, apakah proyek Terminal 4 perlu dikembangkan," ujarnya.
Erick mengatakan, kebutuhan peningkatan kapasitas juga akan diperlukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Erick memprediksi, jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai akan melewati target yang dipatok dalam 4 bulan ke depan.
Sebelumnya, jumlah pergerakan penumpang pesawat di seluruh bandara PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II pada Mei 2023 mencapai 7,14 juta penumpang. Catatan tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam 3 tahun pascapandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Baca Juga
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memaparkan, jumlah penumpang tersebut berasal dari 20 bandara yang dikelola perseroan. Jumlah penumpang pada Mei 2023, mengalami peningkatan 14 persen dibandingkan dengan April 2023 sebanyak 6,27 juta penumpang.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Mei 2022, terjadi peningkatan mencapai 18 persen. Adapun, seluruh bandara AP II juga mencatat adanya 53.486 penerbangan pesawat dan volume angkutan kargo sebanyak 58,88 juta ton sepanjang Mei 2023.
Sepanjang 1 - 31 Mei 2023, Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan jumlah penumpang mencapai 4,51 juta penumpang. Secara terperinci, sebanyak 3,42 juta penumpang berasal dari rute domestik dan 1,08 juta penumpang di rute internasional.
Sementara itu, PT Angkasa Pura I atau AP I mencatatkan pergerakan penumpang sebanyak 5,3 juta orang sepanjang April 2023. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 55 persen dibandingkan April 2022 yang mencapai 3,4 juta penumpang.
Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, menjelaskan jumlah penumpang tersebut berasal dari 15 bandara yang dikelola oleh AP I. Secara rinci, sebanyak 4,2 juta penumpang diantaranya merupakan penumpang rute domestik, sementara 1,1 juta penumpang lainnya berasal dari rute internasional.
“Untuk penumpang rute internasional, jumlahnya terus mengalami peningkatan setiap bulannya sesuai dengan pertumbuhan penumpang internasional se-Indonesia,” kata Faik.