Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji menjelaskan bahwa ada ruang kerja sama kedua negara terutama dalam transisi energi.
“Untuk Jepang, kami menargetkan [netralitas karbon] tercapai pada 2050. Sedangkan untuk Indonesia menargetkan pada 2060 (komitmen net zero carbon) dan kita memiliki tantangan yang sama,” jelasnya ketika ditemui di acara penganugerahan Bintang Jasa Jepang, Jumat (2/6/2023).
Dia menuturkan dalam pembahasan kerja sama Indonesia dan Jepang, pihaknya berfokus pada dua hal. Pertama adalah investasi untuk kendaraan dan pendukungnya. Sedangkan yang kedua adalah sektor energi.
Kanasugi menekankan bahwa energi menjadi bagian penting untuk investasi Jepang ke Indonesia, terutama untuk mencapai netralitas karbon.
Oleh karena itu, Kanasugi menjelaskan bahwa ada ruang kerja sama yang besar antara Indonesia dan Jepang sehingga energi menjadi area yang penting.
Selain itu, Kanasugi juga menjelaskan bahwa perlu membutuhkan kerja sama dengan Indonesia dalam tenaga kerja, mengingat krisis populasi dan tenaga kerja Jepang yang menurun.
Baca Juga
Hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih banyak perusahaan Jepang ke Indonesia dan tenaga kerja Indonesia yang bekerja ke Jepang.
Untuk peluang lainnya mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim yang banyak, Kanasugi mengatakan jika makanan yang diproduksi di Indonesia dan mendapatkan sertifikasi halal akan lebih mudah bagi perusahaan yang terafiliasi dengan Jepang dapat mengekspor dari Indonesia ke Timur Tengah. “Menurut saya, apapun industrinya, Indonesia mungkin menjadi tempat produksi yang sangat penting dan ekspor dari Indonesia membayar banyak perusahaan Jepang.” Jelas Kanasugi.
Kanasugi berharap hubungan win-win cooperation antara Indonesia dan Jepang dapat tercapai dan tidak berkompetisi dalam keuntungan atau laba. Dengan ini, maka kedua negara memiliki hubungan yang saling menguntungkan.Adapun, Kanasugi menjelaskan bahwa dalam perdagangan Indonesia dan Jepang memiliki hubungan yang saling melengkapi. Menurutnya, Indonesia kaya akan sumber daya mineral dan Jepang unggul dalam manufaktur.
“Oleh karena itu, ada hubungan yang saling melengkapi antara kedua negara (Indonesia dan Jepang) berdasarkan bagaimana kita membuat produk” ucapnya.