Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan perkembangan harga komoditas pangan yang bepotensi menyumbang inflasi pada Mei 2023, salah satunya telur ayam yang harganya tengah melambung.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan bahwa komoditas pangan berupa daging dan telur ayam ras, bawang merah, dan bawang ptuih berpotensi besar menyumbang inflasi periode Mei 2023.
“Karakteristik cenderung mengalami kenaikan atau berfluktuasi antar waktu dan antar wilayah. Komoditas ini kecenderungannya inflasi,” paparnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dalam Youtube Kemendagri, Senin (29/5/2023).
Sementara kelompok komoditas yang cenderung stabil selama Mei 2023, yaitu termasuk beras, minyak goreng, daging sapi, dan tempe.
Di sisi lain, kelompok komoditas yang memiliki kecenderungan turun harganya pada periode yang sama, yaitu cabai merah dan cabai rawit.
Dalam paparannya, Pudji menjelaskan harga bawang merah naik paling signifikan jika membandingkan dengan kondisi harganya di pekan ke-4 April dan pekan ke-4 Mei.
Baca Juga
Pada akhir April atau masih dalam masa Lebaran, harga bawang merah cenderung mengalami penurunan di kebanyakan kab/kota.
Sementara pada Mei, sejak minggu pertama hingga minggu keempat terjadi kenaikan harga di banyak wilayah. Bahkan pada minggu keempat Mei, kenaikan harga bawang merah terjadi di 145 kab/kota.
“Banyaknya kab/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah ini menjadi ciri terjadinya inflasi untuk komditas bawang merah,” tambah Pudji.
Bawang putih juga terjadi kenaikan harga sejak pekan awal hingga akhir Mei di banyak wilayah.
Sementara daging ayam ras telah menunjukkan kenaikan harga di sejumlah daerah sejak pekan keempat April hingga Mei 2023. Tercatat terdapat 128 kab/kota yang merasakan kenaikan harga daging ayam, sedangkan 22 wilayah lainnya mencatatkan penurunan harga.
Hal serupa juga terjadi pada harga telur ayam yang telah akhir-akhir terpantau semakin melambung. Per minggu keempat Mei 2023, harga telur ayam terjadi peningkatan di 118 kab/kota.
Adapun, naiknya harga daging dan telur ayam ras ini seiring dengan permintaan atas aktivitas sosial seperti hajatan atau pesta. Naiknya ongkos produksi terutama harga pakan juga menjadi penyebab tingginya harga sumber protein tersebut.
Sebelumnya, pada April 2023 BPS mencatat terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 4,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,74.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan fluktuasi harga tersebut perlu diwaspadai oleh masing-masing daerah.
“Penurunan harga cabai harus diwaspadai agar tidak jatuh terlalu dalam, kasihan para petani, kalau ongkos produksi melebihi harga jual mereka akan rugi,” katanya.