Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Selamat Tinggal Kereta Api Kursi Tegak! KAI Rombak KA Ekonomi?

KAI disebut tengah melakukan modifikasi kursi tegak pada kereta api ekonomi non-subsidinya menjadi kursi yang dapat direbahkan.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Lorenzo Anugrah Mahardhika - Bisnis.com 25 Mei 2023  |  09:00 WIB
Selamat Tinggal Kereta Api Kursi Tegak! KAI Rombak KA Ekonomi?
Ilustrasi kursi tegak pada KA Ekonomi. Petugas saat melakukan penyemprotan disinfektan pada gerbong kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (15/3/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti\n

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI disebutkan tengah melakukan modifikasi kursi tegak pada KA ekonomi non-subsidinya. Kursi kereta terbaru itu disebutkan dapat direbahkan dan disesuaikan sandarannya.

Dalam unggahan akun twitter @txttransportasi yang diakses Kamis (25/5/2023), modifikasi kursi tersebut diujicobakan untuk pertama kalinya pada sebuah unit kereta ekonomi non-subsidi berisi 80 penumpang.

Modifikasi yang dilakukan diantaranya adalah mengubah kursi tegak berhadapan menjadi kursi yang dapat direbahkan. Selain itu, kursi baru tersebut dapat disesuaikan sandarannya sesuai dengan lekukan badan penumpang.

“Selain itu kursi tersebut juga bisa diputar sesuai arah perjalanan kereta layaknya kereta kelas eksekutif dan kelas bisnis,” demikian cuitan akun tersebut.

Modifikasi pada kereta kelas ekonomi non-subsidi tersebut akan mengurangi kapasitas tempat duduk kereta dari yang sebelumnya 80 penumpang menjadi 72 penumpang.

Adapun, akun tersebut menyebutkan dirinya kurang setuju dengan adanya modifikasi ini yang diperuntukkan pada kereta kelas ekonomi non-subsidi.

Dia menyebutkan, perubahan kursi ini sebaiknya diikuti dengan berubahnya kategori kelas tempat duduk, misalnya menjadi bisnis premium. Hal ini mengingat fasilitas kursi tersebut yang sudah mendekati kelas eksekutif dan jumlah kursi yang lebih sedikit.

“Sedangkan, yang kelas ekonomi premium diturunkan kastanya jadi kelas ekonomi aja tanpa embel-embel premium untuk melayani kereta kelas ekonomi non-subsidi. Kasihan kereta kelas bisnis gak ada regenerasinya. Selain itu dengan fasilitas seperti itu harganya pasti bisa setara kelas bisnis,” demikian cuitan lain akun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kereta api pt kereta api indonesia
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top