Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus membahas rencana perpindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, salah satu skema perpindahan potensial yang tengah dibahas adalah meniru tipe operasi Bandara Adisutjipto dan Yogyakarta International Airport (YIA).
Saat ini, Bandara Adisutjipto dioperasikan khusus untuk pesawat baling-baling atau propeller. Sementara itu, penerbangan untuk pesawat jet akan mendarat di YIA.
“Bisa seperti itu, bisa juga penerbangan jet charter di Husein Sastranegara, kemudian yang penerbangan reguler dan pesawat berbadan besar mendaratnya di Kertajati. Opsi-opsinya masih terus dibicarakan,” jelas Adita saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Adita juga membantah pemindahan penerbangan ke Bandara Kertajati ini akan dimulai pada Juli 2023. Menurutnya, Kemenhub masih terus melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan terkait mulai dari maskapai, operator, TNI, serta pihak lain untuk mematangkan perpindahan ini.
Dia melanjutkan, perpindahan penerbangan ini juga akan dilakukan secara bertahap, tidak secara langsung. Adita menuturkan, pihaknya masih menunggu infrastruktur-infrastruktur pendukung di sekitar bandara rampung, utamanya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Baca Juga
Adita menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait masa operasi jalan tol tersebut. Kemenhub juga menyambut positif operasi Tol Cisumdawu pada masa mudik Lebaran kemarin meski masih berstatus fungsional.
Kemenhub optimistis penerbangan dari Bandara Kertajati akan terus tumbuh ke depannya. Adita mengatakan, hal ini terbukti dari adanya permohonan penerbangan reguler dari bandara yang berada di kawasan Majalengka, Jawa Barat ini.
Teranyar, maskapai AirAsia Indonesia telah resmi membuka rute penerbangan Kuala Lumpur-Kertajati pada pertengahan Mei lalu. Selain itu, Bandara Kertajati juga telah resmi menjadi salah satu dari 13 bandara embarkasi haji mulai 2023 ini.
“Sebelum pandemi sebenarnya juga sudah ada [penerbangan di Kertajati], hanya karena ada pandemi jadi tertunda. Sekarang kondisinya sudah lebih baik, kemudian infrastruktur pendukung seperti Tol Cisumdawu juga ditargetkan selesai tahun ini,” pungkasnya.