Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan hingga pertengahan Mei 2023 telah ada 220 letters of intent (LOI) yang pihaknya terima.
Bambang mengatakan bahwa dalam lebih dari 220 LOI tersebut, investor telah menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di IKN.
“Total yang namanya LOI, keinginan dari calon investor kami sekarang lebih dari 220 LOI tetapi LOI menjadi macul di lapangan itu butuh waktu ya,” ujarnya dalam Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) No.12/2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Lebih lanjut, Bambang menuturkan bahwa LOI tersebut termasuk 24 LOI yang dirinya terima saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di G7 di Hiroshima, Jepang, pada akhir pekan lalu.
Dari 200 lebih LOI ini, sebanyak 34 di antaranya telah menanda-tangani non-disclosure agreement dengan pemerintah, dan siap berproses lebih lanjut.
“Sebagian perusahaan juga telah menanda-tangani MOU dengan kami, termasuk 5 perusahaan yang menanda-tangani MOU di sela-sela acara G7 di Hiroshima. Ini menunjukkan bahwa investor global sangat tertarik untuk berinvestasi di IKN,” tambahnya.
Baca Juga
Selain itu, Bambang melaporlan saat ini semakin banyak investor swasta yang mulai menjalankan tahapan lanjutan untuk proses pembangunan.
Untuk Juni 2023, pemerintah menargertkan akan ada 6 investor swasta yang mulai menandatangani perikatan sehingga bisa mulai proses pembangunan di lapangan.
Investor swasta tersebut terdiri atas 1 pengelola pertokoan, 1 penyedia sarana olahraga, 1 rumah sakit, 1 sekolah, dan 2 pengelola hotel.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Yuliot mengatakan terdapat 13 bidang usaha yang sudah diminati investor.
Di antaranya, bidang usaha infrastruktur sudah ada 35 perusahaan yang berminat untuk berinvestasi, sarana kesehatan 7 perusahaan, pendidikan 16 perusahaan, perumahan 17 perusahaan, pengelolaan limbah 11 perusahaan, penyediaan energi (EBT) 23 perusahaan.
Kemudian, bidang usaha Gedung perkantoran 4 perusahaan, pusat perbelanjaan (commercial) 12 perusahaan, perdagangan dan jasa 32 perusahaan,konektivitas dan transportasi 4 perusahaan, jasa konsultan 16 perusahaan, dan Kawasan industri 4 perusahaan.
Sebagai tindak lanjut, Yuliot mengatakan akan memberikan kepastian kepada investor yang akan berinvestasi di IKN.
“Salah satunya melalui percepatan penyelesaian pertanahan di IKN, penyelesaian regulasi turunan PP No. 12/2023. Terakhir, memberikan fasilitas perizinan minat investasi bagi para investor,” paparnya.