Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Garuda (GIAA) Incar Pasar Rute Internasional

Garuda Indonesia (GIAA) mulai mengincar pasar rute internasional seiring dengan potensi pasar yang membaik.
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (20/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk,. (GIAA) terus mengembangkan pasar penerbangan menuju destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Pasar penerbangan wisatawan mancanegara (wisman) terutama menjadi fokus perseroan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan potensi pasar penerbangan ke berbagai daerah wisata nasional terus menunjukan peluang yang menjanjikan. Menurutnya, prospek tersebut terutama berasal dari segmentasi wisatawan mancanegara. 

Dia menjelaskan, potensi kunjungan wisman ke Indonesia tercermin dari peningkatan trafik penumpang penerbangan rute internasional pada kuartal I/2023 sebesar 425 persen yang salah satunya turut dikontribusikan oleh wisman.

“Prospek positif tersebut didukung oleh pemenuhan preferensi wisman atas konektivitas jaringan penerbangan yang lebih mulus menuju destinasi tujuan,” jelas Irfan saat dihubungi, Senin (22/5/2023).

Seiring dengan hal tersebut, Irfan mengatakan fokus perseroan ke depannya adalah terus mengoptimalkan jaringan penerbangan langsung antar destinasi penerbangan. Hal tersebut akan dibarengi dengan optimalisasi pilihan konektivitas lanjutan penerbangan yang lebih beragam dari hub penerbangan strategis di Indonesia.

Sejauh ini, GIAA terus melakukan optimalisasi frekuensi jaringan penerbangan yang memiliki permintaan yang tinggi. Secara khusus, pasar penerbangan internasional yang akan terus dikembangkan perseroan diantaranya penerbangan dari Tokyo, Bangkok, Singapura, Seoul, Melbourne hingga Hong Kong menuju dua Kota besar di Indonesia yakni Jakarta dan Bali. 

“Ke depannya kami juga tengah mengkaji perluasan jaringan penerbangan ke berbagai destinasi wisata unggulan nasional lainnya dengan melihat peluang demand wisatawan, seperti yang telah kami lakukan melalui pembukaan rute Narita - Manado pada Maret 2023 lalu,” imbuhnya.

Irfan menambahkan, dengan berbagai penambahan frekuensi penerbangan domestik maupun internasional, Garuda Indonesia akan mengoperasikan sedikitnya 28.000 penerbangan Hingga Juni 2023. Angka tersebut turut merepresentasikan optimisme atas akselerasi kinerja operasional Garuda Indonesia.

Pada kuartal I/2023 lalu, Garuda Indonesia tercatat melayani sebanyak 13.546 penerbangan, atau naik 87,75 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak setelah dari 7.215 penerbangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper