Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa Itu Inflation Reduction Act (IRA) AS? Begini Penjelasannya

Inflation Reduction Act atau IRA adalah undang-undang mengenai energi bersih dan lingkungan yang juga dapat meningkatkan pendapatan pemerintah AS.
Presiden  Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, AS, pada Kamis, 12 Januari 2023./Bloomberg
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, DC, AS, pada Kamis, 12 Januari 2023./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pembahasan mengenai Inflation Reduction Act atau IRA ramai dibahas akhir-akhir ini terutama mengenai dampaknya terhadap ke Indonesia. 

IRA sendiri merupakan undang-undang yang disahkan oleh Biden pada 16 Agustus 2022 dan dinilai sebagai tindakan signifikan oleh kongres mengenai energi bersih dan perubahan iklim dalam sejarah bangsa. 

Melansir dari laman resmi White House, diketahui bahwa nilai investasi dari undang-undang tersebut adalah senilai US$370 miliar atau setara dengan Rp5,4 kuadriliun. 

menurut McKinsey, pengesahan IRA bertujuan untuk mengkatalisasi investasi dalam kapasitas produksi dalam negeri, mendorong pengadaan pasokan penting di dalam negeri atau dari mitra perdagangan bebas, memulai R&D serta komersialisasi teknologi terdepan seperti penangkapan dan penyimpanan karbon serta hidrogen bersih.

IRA juga mengalokasikan pendanaan secara langsung untuk prioritas keadilan lingkungan dan membutuhkan penerima banyak aliran dana untuk menunjukkan dampak ekuitas. 

IRA adalah undang-undang pengurangan inflasi yang dibentuk di atas dasar iklim dan tindakan energi bersih oleh pemerintahan Joe Biden an investasi yang dijamin oleh Presiden Biden dalam Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan.

Mengutip White House, jika Undang-Undang IRA dikombinasikan dengan Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan dan tindakan lainnya, Departemen Energi (DOE) memperkirakan AS akan mencapai 40 persen pengurangan emisi gas rumah kaca skala ekonomi di bawah tingkat tahun 2005 pada tahun 2030.

Kantor Anggaran Kongres juga (CBO) memperkirakan bahwa undang-undang tersebut akan mengurangi defisit anggaran sebesar US$237 miliar atau setara Rp3,5 kuadriliun selama dekade berikutnya.

DOE juga memperkirakan bahwa ketentuan energi bersih dari IRA dan UU Infrastruktur Bipartisan jika dikolaborasikan dapat mengurangi emisi lebih dari 1.000 juta metrik ton CO2e pada 2030, setara dengan gabungan emisi tahunan yang dilepaskan dari setiap rumah di AS.

Berikut merupakan rincian dari UU IRA. 

  • Infrastruktur energi akan ditingkatkan, diubah, atau diganti dengan dana sekitar US$12 miliar untuk memperluas otoritas pinjaman. 

  • Memberikan insentif kepada investasi swasta dengan mayoritas dari pendanaan energi dan iklim senilai US$394 miliar adalah dalam bentuk kredit pajak

  • Konsumen akan mendapatkan insentif pajak untuk membeli mobil listrik, peralatan hemat energi, panel surya, pemanas geothermal, dan baterai rumah.

  • Fasilitas manufaktur hanya mendapatkan kredit pajak penuh jika memenuhi persyaratan upah dan magang yang berlaku. 

  • Kredit pajak energi bersih dan produk IRA dapat mengkatalisasi dan berpotensi memperkuat proyek teknologi energi bersih dan proyek percontohan senilai US$70 miliar yang didanai di bawah BIL. 

  • IRA berupaya menurunkan biaya obat resep untuk menegosiasikan harga perusahaan obat, menetapkan batas inflasi harga obat dan menurunkan biaya pengeluaran penerima Medicare dan memperpanjang subsidi Affordable Care Act (ACA) selama tiga tahun.

  • Dana IRA akan mengalir melalui lebih dari selusin agen federal. 

  • Langkah-langkah dalam IRA dirancang untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan diperkirakan akan menurunkan defisit pemerintah sebesar US$237 miliar selama 10 tahun ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper