Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pemilu 2024, Bahlil: Investor Korsel Was-was soal Pengganti Jokowi

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali menyebut investor Korsel mulai khawatir dengan sosok pengganti Presiden Jokowi jelang Pemilu 2024.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalila di kompleks istana kepresidenan Jakarta pada Senin (15/5/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalila di kompleks istana kepresidenan Jakarta pada Senin (15/5/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan sejumlah pengusaha asal Korea Selatan (Korsel) mengkhawatirkan soal sosok pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan oleh Bahlil dalam konferensi pers setelah Presiden Joko Widodo bertemu dengan delegasi Korsel di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/5/2023).

“Kalau ditanya ada keraguan enggak? Jujur saja mereka pengusaha-pengusaha ini bertanya, kira-kira presidennya besok masih sama seperti Pak Jokowi tidak? Itu nanya, jujur aja. Bukan Pak Jokowi-nya, tapi cara mengurus investasinya masih sama dengan Pak Jokowi engga?” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa langkah mengurus investasi hanya membutuhkan tiga hal, yakni konsisten dalam membuat kemudahan berusaha, konsisten menjalankan regulasi, dan konsisten mengawal investasi di tingkat lapangan.

Oleh sebab itu, Bahlil menyatakan bahwa sebagaimana yang sudah diungkapkan oleh Presiden Jokowi, Indonesia ke depan membutuhkan figur yang memiliki keberanian. Artinya, berani untuk konsisten mempertahankan program yang selama ini sudah berjalan baik.

“Jadi, personal approach yang dilakukan oleh pemimpin negara kepada para investor dalam kerangka bagaimana menanamkan modalnya untuk meningkatkan ekonomi ini sebuah keharusan. Yang kedua ya harus konsisten untuk menjaga kedaulatan negara,” tuturnya.

Bahlil juga mengatakan bahwa berdasarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 82 persen. Selain itu, 65 persen responden sepakat bahwa program yang sudah dijalankan Presiden Jokowi untuk tetap dilanjutkan. 

“Dengan demikian publik masih meyakini bahwa model yang seperti ini yang akan bisa memenangkan proses pemilihan ke depan. Siapa orangnya? Ya, carilah menurut teman-teman publik melihat yang programnya bagus, yang mayoritas publik menginginkan,” pungkasnya. 

Dikutip dari Antara, pimpinan sektor swasta dari Korea Selatan yang turut hadir dalam audiensi kepada Presiden RI adalah Sohn Kyung Shik (Ketua Federasi Pengusaha Korea/Ketua Grup CJ), Koo Ja-Eun (Ketua Grup LS), Choo Hyeongwook (CEO SK E&S), Hyun Shingyoon (CEO LG CNS), Park Seung Hee (Presiden Samsung Electronics), Robert Seung (CEO Tse Group), Lee Youngtack (Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ), Lee Bang Soo (Presiden LG Energy Solution) dan Sun Kyung Hoon (Sun Hospital).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper