Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia pada April 2023 mencapai US$19,29 miliar.
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan nilai ekspor pada April 2023 tersebut turun sebesar 17,62 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
“Pertumbuhan ekspor secara mtm ini merupakan pola musiman karena adanya momentum libur Lebaran, ” ujar Imam saat konferensi pers, Senin (17/4/2023).
Imam mengatakan nilai ekspor pada April 2023 mencapai anjlok sebesar 29,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) yang sebelumnya mencapai US$27,2 miliar.
Lebih lanjut, dia merinci ekspor migas pada April 2023 mencapai US$18,03 miliar atau turun 18,33 persen persen secara bulanan (mtm). Ekspor nonmigas juga anjlok 30,35 persen secara tahunan (yoy).
Menurunya, penurunan ekspor nonmigas sebesar 18,33 persen (mtm) karena peran beberapa komoditas.
Baca Juga
“Pertama logam mulai dan perhiasan atau permata HS 71 turn 52,30 persen. Kemudian, bahan bakar mineral HS 27 juga turun 12,04 persen, dan lemak dan minyak hewani/nabati HS 15 turun 20,54 persen,” jelasnya.
Adapun, ekspor migas April 2023 senilai US$1,26 miliar atau turun 5,95 persen secara mtm. Dia mengatakan penurunan ekspor migas sebesar 5,95 persen dikarenankan komoditas minyak mentah turun sebesar 59,37 persen dan juga gas turun 7,95 persen
“Ekspor migas April 23 turun 12,18 persen dibandingkan April 2022 [yoy], untuk ekspor nonmigas April 2023 juga turun 30,55 persen dibandingkan April 2022 [yoy],” ucapnya.