Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) pada Minggu (14/5/2023) mengumumkan, Singapura mulai mengimpor ayam hidup dari sebuah peternakan di Indonesia. Kiriman ayam hidup pertama dari Indonesia sudah tiba pada Sabtu pagi (13/5/2023) melalui laut.
SFA menyampaikan bahwa sebuah peternakan di Indonesia yang bebas dari flu burung telah disetujui sebagai sumber baru impor ayam hidup untuk Singapura.
Senior Minister of State for Sustainability and the Environment Koh Poh Koon menyampaikan, dengan persetujuan peternakan baru ini, konsumen dan bisnis Singapura akan memiliki lebih banyak pilihan untuk ayam, sehingga semakin memperkuat ketahanan pasokan ayam di negaranya.
“Meskipun kita terus mendiversifikasi sumber impor kita, kita harus siap menghadapi gangguan pasokan pangan dari waktu ke waktu,” katanya, melansir CNA, Minggu (14/5/2023).
Koh Poh Koon mendesak warganya untuk fleksibel dengan pilihan makanan mereka dan memilih alternatif seperti makanan beku atau pilihan protein lainnya.
Sementara itu, SFA menyebut pihaknya bekerja sama dengan Animal and Veterinary Service (AVS), otoritas Indonesia dan pelaku industri untuk mendatangkan ayam hidup dari peternakan.
Baca Juga
“SFA dan AVS bekerja sama dengan industri untuk memantau dan menyempurnakan proses logistik di berbagai titik rantai pasokan untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan hewan,” jelas mereka.
Mereka menegaskan, ayam hidup seperti ternak, daging, dan telur lainnya hanya dapat diimpor dari sumber yang terakreditasi oleh SFA dan AVS.
SFA memastikan bahwa sumber memiliki sistem, proses, dan kemampuan yang diperlukan untuk memasok ayam yang terbebas dari penyakit High Pathogenicity Avian Influenza dan memenuhi standar serta persyaratan keamanan pangan dan kesehatan hewan.
Perlu diketahui, pada Juli 2022, Negeri Singa itu telah menambahkan Indonesia sebagai sumber baru impor ayam dingin, beku, dan olahan. Sumber lain termasuk Brasil, Thailand, dan Australia.
Sebelumnya, Singapura hanya mengimpor ayam hidup dari Malaysia. Lantaran Malaysia memutuskan untuk memberlakukan larangan ekspor pada 1 Juni 2022, Singapura memutuskan untuk menambah sumber ayam dari Indonesia. Adapun larangan tersebut sudah dicabut Malaysia pada akhir 2022 lalu.
Diberitakan sebelumnya, ekspor ayam hidup ke Singapura dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). Jumlah ayam hidup yang diekspor tersebut mencapai23.040 ekor. Ekspor perdana itu dilakukan oleh Japfa Comfeed melalui fasilitas di Gunung Kijang, Pulau Bintan. Ekspor ayam hidup tersebut langsung ke rumah potong dan menjalani pemeriksaan virus flu burung di Singapura.