Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Nasib Kereta Gantung Rinjani, Proyek Rp2,2 Triliun Mangkrak?

Proyek Kereta Gantung Rinjani yang mencapai Rp2,2 triliun disebut mangkrak meski telah groundbreaking sejak akhir Desember 2022.
Kereta gantung/youtube
Kereta gantung/youtube

Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan proyek Kereta Gantung Gunung Rinjani disebutkan mangkrak setelah melakukan groundbreaking pada akhir Desember 2022.

Mengutip unggahan Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat pada akun twitternya @achmadnurhdyt pada Sabtu (13/5/2023), Proyek Kereta Gantung tersebut telah melakukan groundbreaking pada akhir 2022 lalu. Rencananya kereta gantung tersebut akan dibangun dari desa Karang Sidemen menuju kawasan Gunung Rinjani.

Dia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mendukung pembangunan kereta gantung tersebut karena akan menggerakkan ekonomi masyarakat disekitar lokasi dan meningkatkan wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Rinjani.

Achmad menuturkan, proyek yang dibiayai oleh investor dari China senilai Rp2,2 triliun itu disebutkan belum ada kelanjutan hingga saat ini. Dia pun meminta agar proyek tersebut tidak terbengkalai atau mangkrak.

“Jangan dibiarkan mangkrak seperti proyek kereta api cepat Jakarta Bandung,” demikian kutipan unggahan tersebut, Sabtu (13/5/2023).

Pernyataan Achmad tersebut mendapat respons negatif dari para netizen. Salah satu akun tersebut dengan nama @prabawananda menjelaskan proyek kereta gantung tersebut bukanlah proyek Pemda Lombok Tengah atau pemerintah pusat. Dia mengatakan, pembangunan kereta gantung tersebut adalah proyek yang murni dikerjakan oleh pihak swasta.

Dia memaparkan, proyek tersebut hingga saat ini masih jadi polemik di masyarakat karena dianggap akan merusak ekosistem dan kesakralan Gunung Rinjani. Hal ini mengingat masyarakat sekitar menganggap Gunung Rinjani sebagai objek yang sakral.

Di sisi lain, meski sudah melakukan groundbreaking, uji analisis dampak lingkungan (Amdal) pada proyek ini disebutkan belum rampung hingga saat ini.

Akun tersebut juga mempertanyakan maksud dari pernyataan proyek mangkrak dan adanya tendensi negatif terhadap salah satu ras tertentu.

“Dukunganmu terhadap kelangsungan proyek ini justru mempertontonkan ketidak berpihakanmu terhadap ekosistem kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani,” demikian kutipan pada unggahan @prabawananda.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, proyek ini sedianya akan menjadi kereta gantung terpanjang pertama di Indonesia. Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui akun resminya di media sosial menyebutkan, pembangunan akan berlangsung selama dua tahun dan rampung pada 2025. 

Pembangunan kereta gantung ini dilakukan untuk memberi akses yang lebih luas kepada wisatawan untuk menikmati keindahan Gunung Rinjani dan Pulau Lombok, dan memberi alternatif pilihan bagi wisatawan yang tidak bisa mendaki.

Zul menjelaskan pembangunan kereta gantung ini akan memberi dampak yang positif terhadap pariwisata NTB, dan membuka lapangan kerja bagi baru bagi masyarakat. Mengenai kekhawatiran guide dan porter soal dampak adanya kereta gantung akan mengurangi minat orang mendaki ke Rinjani sehingga mengancam mata pencaharian mereka, Zul menjelaskan hal itu tidak akan terjadi karena peminat pendakian tetap akan banyak. 

“Tentang porter yang akan terganggu mata pencahariannya insyaallah tidak juga, yang akan mendaki tetap banyak, bahkan porter bisa dilatih dengan skil baru agar menyesuaikan dengan lingkungan baru,” jelas Zul melalui akun resminya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Mohammad Rum, menjelaskan nilai investasi proyek kereta gantung ini mencapai Rp2,2 triliun. 

“Nilai investasi Rp2,2 triliun, memang benar ground breaking akan dilakukan pada 18 Desember,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper