Bisnis.com, JAKARTA - Proyek kereta gantung di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rencananya dibangun dengan panjang jalur 4,1 km.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan kereta gantung diharapkan bisa mendukung penciptaan sistem transportasi ramah lingkungan di IKN Nusantara.
"[Kereta gantung] masih dalam tahap penjajakan. Sifat dari kereta gantung ini sebagai pelengkap moda lain yang ramah lingkungan," jelasnya, Rabu (13/7/2022).
Berdasarkan dokumen Rencana Penyelenggaraan Kereta Api di IKN yang diterima Bisnis.com, rencana pengembangan kereta gantung dilatarbelakangi oleh sejumlah keunggulan. Misalnya, memiliki kapasitas angkut yang tinggi akan tetapi memiliki kebutuhan lahan yang minim serta biaya investasi, operasional, dan perawatan yang lebih rendah dari sistem rel dan bawah tanah.
Rencananya, kereta gantung dibangun guna menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan kawasan komersial (wisata) sekaligus permukiman. Jalur kereta direncanakan sepanjang 4,1 km.
Durasi perjalanan diprediksi selama 12 menit dengan kecepatan 20 km per jam, serta kapasitas angkut penumpang 2.000 penumpang per jam per arah.
Baca Juga
"Potensi permintaan perjalanan Kereta Gantung; 10.112 penumpang per hari atau 3,69 juta per tahun," demikian dikutip oleh Bisnis.
Merujuk pada rencana penyelenggaraan Kereta Gantung, estimasi biaya pembangunan Kereta Gantung jenis Gondola diperkirakan seebsar US$10 juta sampai dengan US$35 juta per km. Perkiraan biaya itu untuk keperluan konstruksi dengan estimasi waktu 1,5 tahun, di luar biaya pembebasan lahan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam lawatannya ke Jepang Juni 2022 lalu, menyampaikan bhawa Presiden Joko Widodo dan Kementerian PPN/Bappenas menaruh perhatian khusus untuk rencana proyek tersebut. Pengembangan Kereta Gantung di IKN Nusantara ingin dilakukan seperti yang ada di Chiba, Jepang.
"Saya juga sempat mengunjungi Chiba ada kereta gantung. Insya Allah akan kami inisiasi. Saya mendapatkan perintah presiden untuk mempelajari. Kami gunakan hanging train untuk kantor-kantor di IKN," ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (22/6/2022).
Kemenhub merencanakan pendanaan pembangunan sarana dan prasarana kereta api di IKN bersumber dari APBN dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pembangunan sarana dan prasarana perkeretaapian yang direncanakan pemerintah juga meliputi KA Bandara Udara Sepinggan-KIPP dan KA Penumpang dan Barang Antarkota (Trans Kalimantan).