Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHK Ribuan Karyawan dan Dituding Eksploitasi Pekerja, Ini Profil Panarub Industry

PT Panarub Industry merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus memproduksi alas kaki asal Jerman, Adidas sejak tahun 1988.
Suasana bubar karyawan pabrik PT Panarub Industry, Tangerang, Banten. - Widya Islamiati.
Suasana bubar karyawan pabrik PT Panarub Industry, Tangerang, Banten. - Widya Islamiati.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Panarub Industry tengah menjadi perbincangan hangat lantaran berbagai tudingan eksploitasi dan diskriminasi terhadap pekerja mengarah pada supplier dan produsen Adidas baru-baru ini.

Panarub merupakan perusahaan manufaktur yang berfokus memproduksi alas kaki asal Jerman, Adidas sejak tahun 1988. Sebelumnya, dari pertama kali didirikan pada tahun 1968, Panarub memproduksi berbagai produk alas kaki seperti Lily, LA Gear, Mizuno dan lain-lain.

Pabrik yang memiliki pusat produksi di Pasar Kemis Tangerang ini tidak hanya memproduksi Adidas yang akan diperjualkan di dalam negeri. Bahkan pabrik ini justru berorientasi ekspor ke banyak negara, dengan mayoritas Amerika Serikat dan Eropa.

Tidak heran jika Panarub menjadi salah satu perusahaan yang terdampak kelesuan permintaan ekspor akibat melemahnya ekonomi Amerika Serikat dan Eropa imbas perang Rusia-Ukraina sejak pertengahan tahun lalu.

Tidak hanya di Banten, Panarub juga memiliki pabrik di Brebes, Jawa Tengah yang beroperasi mulai tahun 2017 lalu.

Bersumber dari akun Linkedin resminya, PT Panarub Industry (Group) terakhir kali memasang lowongan pekerjaan sembilan bulan yang lalu, untuk posisi Spesialis Pengembang ABAP.

Setelah itu, hingga kini belum ada aktivitas lain dari akun tersebut. Di akun Linkedin itu juga, PT Panarub mengaku memiliki karyawan lebih dari 15.000 karyawan dan memproduksi lebih dari 20 juta pasang sepatu olahraga pria dan olah raga wanita.

Namun, sebelumnya Direktur Utama Panarub Budiarto Tjandra menuturkan kepada Bisnis, jika perusahaan yang digawanginya itu memiliki 8.600 pekerja sebelum badai pemutusan hubungan kerja (PHK) mendera mulai November 2022 lalu.

Sejak November 2022, jumlah pekerja Panarub terus berkurang hingga menyisakan 7.400 karyawan pada Januari 2023 lalu.

Budiarto menuturkan, pihaknya berencana memangkas jumlah karyawan hingga menyisakan sebanyak 6.600 karyawan.

Dilihat dari akun Instagram resminya @panarubindustry yang memiliki 8.395 pengikut, Panarub masih sering mengunggah berbagai momen, seperti ucapan hari raya ataupun unggahan penghargaan kategori pekerja terbaik di internal Panarub.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Widya Islamiati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper