Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3 Persen pada 2023

Menkeu Sri Mulyani mengatakan ekonomi Indonesia akan tumbuh bias ke atas, yaitu 4,5-5,3 persen pada 2023.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan paparan di acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023. Dok Youtube Bappenas RI.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani memberikan paparan di acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023. Dok Youtube Bappenas RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pede ekonomi Indonesia akan tumbuh 4,5-5,3 persen hingga akhir 2023.

Menurutnya, proyeksi tersebut didukung membaiknya faktor-faktor ekonomi domestik yang terus membaik.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. [Realisasi kuartal I/2023] sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan sebelumnya, yaitu kuartal I/2022 di 5,01 persen [yoy],” ujarnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (8/5/2023).

Sri Mulyani menilai tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi  Indonesia didorong oleh ekspor yang tetap tumbuh tinggi, kinerja swasta yang baik, belanja pemerint yang positif, dan investasi non bangunan yang tetap baik.

“Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap kuat lantaran didukung oleh konsumsi swasta yang diperkirakan akan makin baik seiring dengan meningkatnya mobilitas, keyakinan konsumen, dan menguatnya daya beli,” imbuhnya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung investasi non bangunan serta dampak dari kebijakan hilirissasi yang didorong oleh pemerintah. 

Kinerja ekspor tetap kuat, didorong realisasi non-migas tinggi, dengan tujuan utama China, AS, dan Jepang.

“Dengan perkembangan tersebut pertumbuhan Indonesia 2023 ini diperkirakan akan bias ke atas, masih dalam kisaran 4,5-5,3 persen,” ujar Sri Mulyani.

(KSSK) menegaskan stabilitas sistem keuangan Indonesia pada kuartal I/2023 tetap terjaga meskipun ekonomi global bergejolak. Sri Mulyani Indrawati mengatakan terjaganya stabilitas sistem keuangan didukung seiring membaiknya berbagai indikator perekonomian domestik.

“Stabilitas sistem keuangan atau SSK untuk periode kuartal I/2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global,” katanya dalam konferensi pers KSSK yang digelar Senin (8/5/2023).

Sri Mulyani mengatakan dirinya bersama Gubernur BI Perry Warjiyo, Ketua DK OJK Mahendra Siregar, dan Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa telah menyelenggarakan rapat KSSK pada 20 April 2023.

Dalam rapat tersebut, lanjutnya, seluruh pihak menyepakati akan terus memperkuat koordinasi dan kewaspadaan terhadap perekonomian dan risiko pasar keuangan global ke depan, termasuk dalam hal ini risiko perlambatan perekonomian global dan domestik yang dinamis.

“[Pertumbuhan ekonomi global] 2,6 persen lebih rendah dari tahun lalu, terutama disumbangkan dari sisi positif pembukaan ekonomi China pasca Covid 2019,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper